Rabu 05 Sep 2018 13:30 WIB

UAS Sampaikan Permohonan Maaf pada Jamaah Boyolali

Pengurus masjid memaklumi alasan UAS.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Teguh Firmansyah
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah Masjid Riyadul Jannah (MRJ) Simo Boyolali atas pembatalan jadwal ceramahnya. Permohonan maaf tersebut disampaikan UAS melalui video singkat yang dikirimkan kepada pengurus Masjid Riyadul Jannah.

Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik itu, UAS meminta maaf karena tidak bisa memenuhi undangan panitia MRJ yang menggagas berlangsungnya kegiatan ceramah pada 18 September mendatang. UAS menyampaikan alasannya membatalkan jadwal karena terkait situasi keamanan yang terjadi belakangan ini.

"Saya mohon maaf karena tidak dapat hadirnya ke masjid dan memenuhi undangan jamaah sekalian, seperti yang sudah saya jelaskan dalam beberapa tulisan tentang situasi keamanan, tentang beberapa hal yang terjadi belakangan ini. Tapi, insya Allah suasana tenteram damai Allah Ta'ala memberikan kesempatan, insya Allah bisa berjumpa,” kata UAS dalam video yang diterima Republika.co.id dari pengurus MRJ pada Rabu (5/9).

Baca juga, Jawaban Ustaz Somad Atas Saran Lapor ke Kepolisian.

UAS juga menyampaikan permohonan agar jamaah senantiasa mendoakannya. UAS juga mengajak jamaah agar tetap menjaga silaturahim dan tetap menyaksikan ceramah-ceramahnya melalui saluran televisi maupun dunia maya. 

"Orang beriman walaupun tidak ketemu bertatap muka, tapi dalam doa. Memohonkan ampun kepada Allah, dan terakhir semoga Tuhan berikan kita istiqamah," kata UAS.

UAS rencananya akan mengisi ceramah di Masjid Riyadul Jannah pada 18 September 2018. Namun, UAS membatalkan seluruh agenda ceramah yang berada di tiga wilayah, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta karena faktor keamanan.

Pengurus Masjid Riyadul Jannah pun sempat kecewa terlebih sudah menyiapkan rencana kegiatan tersebut berbulan-bulan. Kendati demikian, pengurus masjid memaklumi alasan UAS membatalkan agenda ceramahnya. Pengurus Masjid Riyadul Jannah berharap UAS bisa menjadwal ulang ceramah di Boyolali.

"Dari masyarakat, jamaah semuanya welcome dengan kehadiran beliau, intinya di sini tak ada penolakan. Pembatalan itu terjadi karena dampak, semua daerah yang menjadwalkan beliau semuanya dibatalkan juga karena adanya intimidasi itu. Penolakan kemarin sifatnya langsung kepada individunya UAS dan juga keluarganya sehingga kita tak bisa melanjutkan ke tanggal itu,” ujar Sayyaf, takmir Masjid Riyadul Jannah.

Pengurus MRJ pun kini tengah berupaya berkomunikasi dengan UAS untuk menjadwalkan ulang agenda berceramah di Boyolali, Jateng. Sayyaf berharap kekecewaan masyarakat tak berlarut-larut dengan dibatalkannya ceramah UAS. Setelah situsi kondusif, Sayyaf berharap UAS bisa berceramah di Boyolali.

UAS terpaksa membatalkan jadwal ceramahnya di sejumlah daerah, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta setelah mendapatkan ancaman dan intimidasi. UAS rencananya akan berceramah di beberapa kota pada September hingga Desember mendatang.

Pada bulan ini, UAS memiliki jadwal berceramah di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri. Pada Oktober, UAS pun berencana akan berceramah di DI Yogyakarta. Sedangkan di akhir tahun, alumnus al-Azhar (Mesir) itu rencananya akan berdakwah dengan Ustaz Zulfikar di Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement