REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada banyak kegiatan sosial yang dilakukan Bunda Merah Putuh (BMP).Kali ini, BMP mngajak masyarakat ikut bergoyang mengikuti irama Senam Sehat "Goyang Dayung Jokowi", TamanTangkuban Perahu, Guntur, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Sabtu (01/09) pagi.
“Kita silaturahim ke warga lewat sentuhan positif dengan mengajak mereka bersama-sama senam sehat. Dan Alhamdulillah, mendapat sambutan yang baik, tidak hanya ibu-ibu, tapi remaja wanita dan semua warga," ungkap Ketua Umum BMP, Angela Brigita. dalam siaran persnya.
Senam ini, diyakini mampu memperbaiki fungsi eksekutif otak sebagai salah satu fungsi kognisi tertinggi manusia. Apalagi, karena kadar gula berlebih pada penderita diabetes bisa menurunkan kesehatan otak dan di antaranya berujung pada kepikunan lebih cepat.
Dengan gerakannya yang cukup energik, senam membuat tubuh lebih sehat dan melatih daya pikir yang menguntungkan dan berpotensi besar menghindarkan Alzheimer.
Ditambahkannya lagi, karena menggerakkan olahraga masyarakat, hal ini dapat menjadi kebanggaan di negeri sendiri dengan begitu akan lebih mudah untuk menjadi massal.
Untuk itu, harus dijaga dengan menambahkan beberapa kreasi untuk memeliharanya, berkreasi agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sejarang hingga gerakan olahraga di dalamnya agar lebih digemari masyarakat di semua kalangan.
Kesempatan tersebut diikuti lebih 300-an warga, dan berlangsung penuh keceriaan dan keakraban serta menggunakan kaos merah dan celana olahraga
Hadir pula Pembina BMP, Triana Dewi Seroja, yang menekankan BMP lebih memfokuskan pada kegiatan positif seperti pengajian, kesehatan, ekonomi kerakyatan, sosial dan pendidikan.
Sebelumnya, aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergoyang dayung ketika upacara pembukaan Asian Games 2018, menarik perhatian publik dan menjadi demam. Jokowi jadi sorotan saat dirinya ikut berjoget dengan riang dan gembira.
Gaya Jokowi yang terbilang unik itu pun mendapat julukan khusus, lantran berjoget dengan menirukan gerakan mendayung. Karena itu, goyangan itu pun disebut banyak pihak sebagai 'goyang dayung
Ikuti Whatsapp Channel Republika