Sabtu 01 Sep 2018 19:23 WIB

Homyped Salurkan Ribuan Pasang Sepatu untuk Anak-Anak NTB

Bantuan yang saat ini diprioritaskan warga terdampak gempa ialah bahan material.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Warga melintas didekat area parkir ruang tunggu yang retak akibat gempa di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, Selasa (21/8). Gempa bumi berkekuatan 7 skala ritcher yang mengguncang Lombok.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas didekat area parkir ruang tunggu yang retak akibat gempa di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, Selasa (21/8). Gempa bumi berkekuatan 7 skala ritcher yang mengguncang Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan mendistribusikan ribuan pasang sepatu dan sandal untuk warga terdampak gempa, termasuk anak-anak yang hingga kini tinggal di tenda pengungsian.

Tokoh ulama dari MUI Mataram, Tuan Guru Haji (TGH) Mukhtar mengatakan, ribuan pasang sepatu merupakan sumbangan dari perusahaan alas kaki yang berada di Tangerang, Banten, PT Dwinaga Sakti Abadi atau Homyped. Bantuan ini secara simbolis diserahkan Manager PT Dwinaga Sakti Abadi, Raymon Richart kepada TGH Muhtar di Jalan Dr Sutomo, Karang Baru, Kota Mataram, NTB, pada Sabtu (1/9).

TGH Mukhtar mengucapkan terima kasih atas bantuan alas kaki yang diberikan Homyped. Ia menyampaikan, warga terdampak gempa di sejumlah wilayah di NTB masih sangat memerlukan bantuan dalam bentuk apa pun, termasuk penyediaan alas kaki. "Karena belum semuanya (korban gempa) kena bantuan baik makanan dan lain-lain," ujar Mukhtar. 

Ia menilai, bantuan alas kaki akan sangat bermanfaat bagi warga terdampak gempa, terutama anak-anak untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Pasalnya, kata Muhktar, banyak warga yang tidak memiliki apa pun lantaran rumah dan sejumlah barangnya ikut rusak karena gempa.

Mukhtar rencananya akan mendistribusikan bantuan alas kaki ke wilayah yang relatif kurang tersentuh oleh bantuan pemerintah, baik di Lombok Timur, Lombok Utara, dan Lombok Barat. "Nanti kita akan distribusikan ke wilayah yang relatif belum terjamah," lanjutnya. 

Selain dari Homyped, Mukhtar mengaku, rutin mendistribusikan bantuan dari warga sekitar kepada korban gempa. Ia mengajak warga di kampungnya untuk ikut peduli dalam memberikan bantuan kepada korban gempa.

Manager PT Dwinaga Sakti Abadi, Raymon Richart berharap, bantuan alas kaki dapat sedikit meringankan penderitaan korban gempa di NTB. Ia menilai, duka yang dialami warga terdampak gempa di Lombok dan Sumbawa juga dirasakan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Ini satu bentuk dukungan Homyped untuk tahap percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa yang di antaranya mengajak anak-anak kembali masuk sekolah," kata Raymon. 

Raymon menyampaikan, bantuan yang saat ini diprioritaskan oleh warga terdampak gempa ialah bahan material untuk rehabilitasi rumah. "Namun karena kami bergerak di bidang alas kaki, maka kami mencoba membantu melalui distribusi alas kaki, semoga bermanfaat," ucap Raymon. 

Dia menjelaskan, jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 2.160 pasang alas kaki, yang terdiri atas sepatu anak-anak dan dewasa, serta sandal anak-anak dan dewasa. "Semoga menjadi sedikit hiburan, dan meringankan penderitaan warga korban gempa. Kami berharap warga diberikan kesabaran dan lekas kembali normal sepetti sediakala," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement