REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 mendatang. Total DPT atau warga yang memiliki hak suara pada Pemilu 2019 di Jatim sebanyak 30.554.761 orang.
Anggota KPU Jatim Choirul Anam mengungkapkan, menurut hasil rekapitulasi dari KPU Jatim, pemilih tersebut terdiri dari 15.043.257 pemilih laki-laki dan 15.511.504 pemilih perempuan. Jumlah tersebut, kata Anam, meningkat sekitar 400 ribu dari jumlah DPT pada pemilihan Gubernur Jatim 2018.
"Yang mana, di pilkada serentak tersebut, tercatat hanua sebanyak 30.155.719 pemilih yang terdiri dari 15.315.352 pemilih perempuan dan 14.840.367 pemilik laki-laki," ujar Anam di Surabaya, Kamis (30/8)
Choirul Anam menjelaskan, peningkatan jumlah DPT tersebut paling banyak berasal dari kategori pemilih pemula. "Kenaikan tersebut didominasi oleh pemilih pemula," jelas Anam yang juga mantan anggota KPU Surabaya ini.
Anam melanjutkan, untuk pemilih pemula yang terdaftar di DPT tersebut tercatat telah berusia 17 tahun hingga 17 April 2019 atau pada saat hari H pencoblosan. Artinya, DPT tersebut telah mengakomodasi masyarakat yang telah memiliki hak pilih meskipun saat ini belum.
Kendati demikian, pemutakhiran data tetap akan dilakukan oleh KPU. Pemuktahiran ini dilakukan untuk mengakomodasi beberapa kategori. Di antaranya, pemilih ganda, pemilih yang meninggal, pemilih yang pindah, hingga pemilih yang ahli status.
"Ahli status ini misalnya dari warga sipil menjadi militer. Sebab, militer tidak memiliki hak pilih. Pemuktahiran dilakukan untuk pencoretan," kata Anam.
Dari jumlah DPT yang dirilis oleh KPU Jatim, Surabaya masih menjadi daerah dengan jumlah DPT terbanyak dengan 2.034.889 pemilih. Jumlah terbesar DPT kedua yaitu Kabupaten Malang dengan jumlah 1.992.052 pemilih.
Untuk daerah dengan jumlah DPT terkecil berada di Kota Mojokerto, yakni 97.112 pemilih. Kemudian untuk jumlah DPT terkecil kedua, yaitu di Kota Blitar dengan jumlah 111.911 pemilih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
