REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Gempa yang terjadi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menewaskan ratusan orang dan ribuan korban luka-luka. Anak-anak pun banyak yang tak bersekolah akibat bangunan sekolah mereka ambruk.
Kondisi itu mendorong pemerintah Kabupaten Bandung ingin membangun sebuah bangunan sekolah. Diharapkan, dengan bantuan tersebut dapat membantu kebutuhan sarana pendidikan di pulau Seribu mesjid.
Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, Bupati berkeinginan membantu masyarakat Lombok dengan bantuan berupa bangunan sekolah. Sebab, banyak sekolah-sekolah di sana yang roboh akibat gempa.
"Beliau (Bupati) bilang bantuan bangunan sekolah sangat penting. Apalagi, pembangunan kembali infrastruktur sekolah suka lama," ujarnya, Selasa (28/8).
Ia menuturkan, rencana tersebut, pihaknya akan segera membuat perencanaan, biaya dan pola pemberian bantuan, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan.
Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu hasil dari kajian tim yang telah lebih dulu berada di Lombok, untuk menentukan titik sekolah yang tepat untuk diberikan bantuan. Menurutnya, pemberian bantuan bagi masyarakat di Lombok sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Apalagi, bencana gempa pernah dialami oleh masyarakat di Kabupaten Bandung pada 2009 lalu.
"Saat gempa Pangalengan 2009, kami merasakan hal yang sama. Semua orang datang ke Kabupaten Bandung mengulurkan bantuannya," katanya.