REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kawasan perairan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mampu menjadi daya tarik bagi para penggemar olahraga selam di Tanah Air. Sedikitnya 10 kontingen olahraga selam dari 10 provinsi memastikan untuk ambil bagian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Cabang Olahraga Selam Nomor Laut yang digelar di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada 27 - 29 Agustus 2018.
Ketua Panitia Kejurnas Selam Karimunjawa 2018, Sutopo, mengatakan ke-10 kontingen ini masing-masing DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Mereka cukup antusias untuk mengikuti kejurnas kali ini, yang bakal mempertandingkan nomor Laut seperti Finswimming 3.000 meter (putra/putri), Finswimming 6.000 meter (putra/putri), Orientasi Bawah Air (OBA) M Course (putra/putri), serta OBA 5 Point (putra/putri).
"Semuanya, merupakan nomor yang bakal dilombakan pada PON 2020 di Papua nanti," ujarnya, dalam keterangan persnya di Semarang.
Oleh karena itu, jelas Sutopo, kejurnas selam yang baru kali pertama dihelat oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Tengah ini akan menjadi ajang untuk mengukur kemampuan para atlit selam, tak terkecuali Jawa Tengah.
Ia menambahkan, pada nomor Finswimming para atlet harus berlomba untuk bisa menempuh jarak yang telah ditentukan secepatnya. Tantangan di nomor ini adalah jarak yang jauh serta arus bawah laut yang dipastikan bakal menguras stamina atlit.
Sementara pada nomor OBA M Course, para penyelam menggunakan tabung udara menyelam di kedalaman. Penyelam harus mencapai titik yang ditentukan, memutari dan kemudian berbalik arah menuju ke posisi start.
"Di nomor ini, Juri bisa melihat laju penyelam, karena tiap penyelam penyelam dikaitkan dengan pelampung penanda yang terapung di permukaan," lanjut Sutopo.
Sedangkan pada nomor OBA 5 Point, penyelam harus bisa mencapai lima titik yang ditentukan dan bila telah mencapai titik tersebut, penyelam menarik tali sehingga pelampung sebagai penanda titik akan terlihat ada yang menarik.
"POSSI Jawa Tengah sengaja memilih Karimunjawa sebagai arena kejurnas karena kawasan itu dikenal sebagai objek wisata bawah air yang kaya dengan aneka terumbu karang," jelasnya.
Disinggung kemampuan kontingen, Sutopo mengungkapkan tim kuat datang dari Papua dan Papua Barat. Para atlet dari kedua provinsi ini dikenal tangguh di nomor laut.
Sementara itu, tim Jawa Tengah selaku tuan rumah bakal menurunkan tiga penyelam andalannya. Mereka adalah Shenivia, Winda Shantina di bagian putri, dan Nauval di bagian putra.
Ia juga berharap, dengan menggelar kejurnas selam di Karimunjawa, maka olahraga selam akan makin dikenal masyarakat. "Sehingga cabang olahraga ini mampu menggaet minat masyarakat, khususnya para remaja dan para pemuda," ujar dia.
Pelatih selam Jawa Tengah, Nur Hidayat menambahkan, kejurnas selam di Karimunjawa ini juga akan menjadi ajang untuk menimba pengalaman para atlit selam dari Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.
Selain dilibatkan sebagai suporter, para atlit ini juga akan ikut berlatih dalam mengasah kemampuannya dalam mempersiapkan diri menuju Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada Oktober 2018 nanti.
"Karena Prorprov Jawa Tengah 2018 juga akan mempertandingkan cabang olahraga (cabor) selam," kata dia.