Ahad 26 Aug 2018 15:44 WIB

Tiga Kunci Kemenangan Paslon di Pilpres 2019

Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di semua kelompok usia dan pemilih muslim.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali memberikan paparanya saat rilis survei nasional ' 3 Kunci Kemenangan Pilpres 2019 di Jakarta, Ahad (26/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali memberikan paparanya saat rilis survei nasional ' 3 Kunci Kemenangan Pilpres 2019 di Jakarta, Ahad (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru pascadeklarasi pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyebut setidaknya ada tiga kunci bagi pasangan capres cawapres untuk memenangkan kontestasi pilpres 2019. Kunci yang pertama, pemilih Jawa-Sumatera dinilai menjadi lumbung suara terbesar dalam pemilu 2019 yaitu 78,5 persen.

"Hasil sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno unggul di Sumatera (48,9 persen), sedangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul di Jawa (61,7 persen)," kata Hasanuddin dalam rilis survei terbaru di Jakarta, Ahad (26/8).

Kunci kedua menurut Hasanuddin pemilih muda dan Gen Z akan mendominasi struktur pemilih di pemilu 2019 dengan 52 persen dari total jumlah pemilih. Oleh karena itu menarik perhatian dan suara dari para pemilih muda akan sangat berpengaruh terhadap perolehan suara pasangan calon.

"Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin saat ini unggul di semua kelompok usia. Namun pada pemilih Gen Z dan milenial, margin keunggulannya tidak terpaut jauh," ujarnya.

Sedangkan kunci kemenangan ketiga yaitu ada di para pemilih muslim. Kedua pemilih akan sama-sama merebut suara pemilih muslim yang berjumlah 86,6 persen. Untuk sementara pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul di pemilih muslim.

"Namun selisih keunggulan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di ceruk pemilih muslim lebih kecil dibanding dibanding pemilih non-muslim. Dari perspektif ini, soliditas NU cukup menentukan kunci suara pemilih muslim," tuturnya.

Untuk diketahui survei tersebut dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan melibatkan sebanyak 1.500 responden dengan margin of error 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement