REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bergulir sangat cepat dan kian canggih. AI dalam berbagai bentuk yang ada juga mulai digunakan masyarakat di Indonesia, mulai dari Generasi Z, Generasi Milenial, hingga Generasi X.
"Survei yang dilakukan Alvara Research Center menemukan ada tiga tipologi pengguna AI di Indonesia," kata Pendiri Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, Rabu (13/11/2024). Survei nasional ini dilakukan Alvara terhadap 1.800 responden pada bulan September 2024 di seluruh provinsi di Tanah Air.
Pertama adalah AI Enthusiast. Tipe pengguna ini adalah mereka memiliki pemahaman yang baik terhadap AI dan percaya bahwa AI bermanfaat untuk manusia, mereka juga pioner dalam menggunakan AI. Berdasarkan survei Alvara, tipologi ini di Indonesia sebesar 12 persen.
Tipologi kedua, lanjut Hasan, adalah AI Adopter. Tipe ini mengklasifikasi mereka sebagai kelompok yang sedikit terlambat dalam menggunakan AI, tapi masih percaya kebermanfaatan AI. Kelompok ini paling banyak, yakni sebesar 66 persen.
Sedangkan tipe ketiga adalah AI Skeptism. Kelompok ini menilai AI lebih banyak negatifnya dibanding sisi positifnya. Dalam survei ditemukan, persentase tipe ini mencapai 22 persen. "AI Enthusiast lebih banyak didominasi oleh Gen Z, sementara semakin tua generasi semakin skeptis terhadap AI," kata Hasan.
Survei yang dilakukan Alvara juga menemukan, beberapa platform AI yang paling sering digunakan di Indonesia secara berturut-turut adalah ChatGPT/OpenAI, Gemini, dan Copy.ai. Selanjutnya adalah Luminar.ai, Copilot, dan lainnya.