Selasa 21 Aug 2018 15:48 WIB

Pengamat: Prabowo Berpotensi Kembali Menang di Sumbar

Pengamat menilai Prabowo berpotensi meraih kemenangan di Sumbar dalam pilpres 2019.

Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Universitas Bung Karno (UBK) untuk mengikuti peringatan HUT RI ke-73,  Jumat (17/8).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Universitas Bung Karno (UBK) untuk mengikuti peringatan HUT RI ke-73, Jumat (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Edi Indrizal memprediksi, Prabowo Subianto berpeluang kembali unggul di Sumatera Barat dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Dalam pilpres 2014, Prabowo meraup 76,92 persen suara di wilayah Sumbar.

"Potensi terjaganya perolehan suara Prabowo tetap lebih besar sejauh ini ditambah dukungan cawapres Sandiaga Uno," katanya di Padang, Selasa (21/8).

Menurutnya dibandingkan Jokowi yang memilih Ma'ruf Amin sebagai wakil, efek positif dari elemen kejutan yang dibawa wakil Prabowo yaitu Sandi di Sumbar maupun bagi perantau Minang akan terasa lebih besar.

"Saya kira tetap berat bagi Jokowi bisa menang di Sumbar, memang ada potensi tambahan suara dibanding pilpres 2014 lalu terkait kerja nyata yang sudah dilakukannya selama ini," ujarnya.

Edi menjelaskan, preferensi pemilih Sumbar yang khas baik secara ideologis maupun psikologis tetap masih kuat tampaknya yaitu bukan capres yang diusung PDI Perjuangan. Selain itu secara sosiologis pasangan Jokowi yakni Ma'ruf Amin yang lebih menonjolkan simbol NU cenderung juga kurang sesuai dengan afiliasi mayoritas Islam di Ranah Minang yang identik dengan Muhammadiyah dan lainnya.

"Karena itu saya kira tetap cukup berat bagi Jokowi untuk bisa naik dari perolehan pilpres 2014 lalu," ucapnya.

Edi memberi contoh saat Prabowo yang dulu pernah berpasangan dengan Megawati pada Pilpres 2009 juga kurang mendapatkan suara di Sumbar. "Selagi diusung PDI Perjuangan sebagai parpol utama berat untuk meraup suara secara signifikan di Sumbar," katanya.

Pada pilpres 2014 di Sumbar pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 1.797.505 suara atau 76,92 persen dan Jokowi-Jusuf Kalla 539.308 suara atau 23,08 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement