Senin 20 Aug 2018 18:51 WIB

20 Ribu Kotak Susu Cair Disalurkan untuk Korban Gempa Lombok

Bantuan disalurkan atas kerja sama Frisian Flag Indonesia dengan Aksi Cepat Tanggap

Warga membuat tenda dan memilih tetap berada di luar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warga membuat tenda dan memilih tetap berada di luar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Bantuan untuk korban gempa Lombok terus mengalir. Terlebih masih banyaknya masyarakat yang tinggal di pengungsian, menyusul guncangan gempa 6.9 SR yang terjadi pada Ahad (19/8) malam.

Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan berupa 20.000 kotak susu cair bagi pengungsi korban gempa Lombok. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak.

Coorporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, mengatakan, keterbatasan akses akibat gempa membuat pemenuhan gizi menjadi terhambat bagi masyarakat.

Padahal, pemenuhan gizi, khususnya bagi anak-anak, merupakan hal dasar yang harus dipenuhi agar tubuh kuat dan sehat.

"Kami menyadari bahwa saat ini penduduk Lombok membutuhkan bantuan dalam hal logistik, termasuk susu. Semoga bantuan yang kami berikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Andrew dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan, selain pemenuhan hal-hal dasar bagi masyarakat, kebutuhan pangan dan pemenuhan gizi merupakan prioritas pertama dalam bencana ini.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menyambut baik kerja sama ini dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat korban gempa di Lombok. Menurut Ahyudin, masih banyak korban gempa Lombok yang belum tersalurkan bantuan karena minimnya akses transportasi.

"Penduduk Lombok juga sangat membutuhkan selimut, terpal, air dan bahan makanan siap saji," kata Ahyudin.

Ia mengatakan, bantuan susu cair nantinya akan didistribusikan ke berbagai daerah di Lombok.

"Lewat inisiatif ini, FFI telah menjadi salah satu partner yang bisa kami andalkan dalam disaster management dan kami harap kerja sama ini masih akan diteruskan," ujar Ahyudin.

Gempa Bumi dengan kekuatan 6,9 Skala Ricther (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad malam pukul 21.56 WIB.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyebut gempa yang berpusat di 30 km timur Laut Lombok Timur kedalaman 18 Km ini merupakan jenis gempa baru dan bukan susulan dari gempa sebelumnya.

Gempa tersebut juga berbeda dari gempa sebelumnya yang berkekuatan magnitudo 7 pada 5 Agustus lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement