Senin 20 Aug 2018 08:29 WIB

Pemkab Bandung akan Bangun Sekolah untuk Anak-Anak Lombok

Kesadaran akan kesamaan bahwa Kabupaten Bandung pernah mengalami gempa serupa.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Warga memilih tetap berada diluar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warga memilih tetap berada diluar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung berencana membangun sebuah sekolah untuk anak-anak korban bencana gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan keberadaannya bisa membantu aktivitas belajar anak-anak di sekolah.

Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, Bupati Bandung Dadang M Naser menyatakan keinginannya untuk membantumasyarakat Lombok dengan berupa bangunan sekolah.

"Beliau menilai pemberian bantuan sebuah sekolah sangat penting, karena menyangkut masa depan anak anak," ujarnya, Ahad (19/8).

Menurutnya, pembangunan infastruktur biasanya sekolah suka lama. Sehingga lebih baik bantuan berupa bangunan sekolah.

Ia mengatakan, pemberian bantuan nanti bagi masyarakat di Lombok sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Apalagi Kabupaten Bandung pernah mengalami gempa bumi 2009 lalu. 

Saat itu, masyarakat Indonesia membantu masyarakat di Pangalengan termasuk membangunkan sekolah anti gempa. "Saat gempa Pangalengan, semua orang datang ke Kabupaten Bandung mengulurkan bantuannya. Sekarang giliran kami membantu di Lombok," ujarnya. 

Marlan menambahkan, saat ini pihaknya akan membuat perencanaan, biaya dan pola pemberian bantuan, bersama Dinas PUPR dan Disperkimtan. Selain itu,  menunggu hasil kajian tim yang telah berada di Lombok untuk menentukan titik sekolah yang akan diberikan bantuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement