Senin 20 Aug 2018 06:01 WIB

Penyelam Temukan Kasur Sampai Ban Mobil di Dasar Laut

Totalnya, ada 270 kilogram sampah yang terangkut.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Friska Yolanda
Aksi Pungut Sampah di Dasar Laut kepulauan Seribu oleh komunitas Gabungan Penyelam se-Indonesia, Ahad (19/8).
Foto: Dok. Ria Qorina Lubis
Aksi Pungut Sampah di Dasar Laut kepulauan Seribu oleh komunitas Gabungan Penyelam se-Indonesia, Ahad (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Diver Peduli Laut Indonesia gelar aksi selam sambil memungut sampah di dasar laut Kepulauan Seribu, Ahad (19/8). Tak hanya temukan sampah plastik, penyelam juga menemukan blender, ban mobil hingga kasur.

Ketua Panitia aksi selam, Simon Boyke Sinaga, menyampaikan aksi ini berangkat dari kepedulian terhadap kondisi laut yang sudah dienuhi oleh sampah. Menurut penelitian University of Georgia, Indonesia menjadi negara peringkat kedua terbesar di dunia penyumbang sampah plastik di laut.

Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, sepertiga sampel ikan yang ditangkap di daerah timur Indonesia mengandung mikro plastik. "Oleh karena itu, ibu Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mencetuskan gerakan ini," ujarnya.

photo
Jajaran Pemkab Kepulauan Seribu bersama warga masyarakat bahu membahu memungut sampah di pantai di Kepulauan Seribu.

Pada aksi kali ini, sebanyak 62 penyelam mengambil sampah di sekitar pulau Pramuka, pulau Panggang dan pulau Pari di Kepulauan Seribu. Hasilnya, sebanyak 300 kantong sampah berbobot sembilan kilogram diangkat dari dasar laut. "Kalau dikali totalnya jadi 270 kilogram," kata dia.

Saat di dasar laut, para penyelam menemukan berbagai sampah yang tidak diperkirakan sebelumnya seperti kasur. "Bahkan ada ban mobil dan blender juga," ungkap Simon.

Sampah-sampah yang diambil relawan, selanjutnya diserahkan ke pihak Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu untuk dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. 

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad menyambut baik penunjukan Kepulauan Seribu menjadi salah satu titik selam. Menurutnya, aksi selam ini harus dijadikan momentum untuk menggugah pihak-pihak lain agar mau peduli terhadap kelestarian laut.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement