REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan tidak akan hengkang dari Partai Demokrat. Ia menyatakan tidak bergabung dengan partai politik lain, khususnya menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2109.
"Tidak hengkang dan tidak ada itu," ujarnya membantah isu kepindahannya ke Partai Nasdem di hadapan wartawan di Surabaya, Rabu (15/8).
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menegaskan tidak mudah meninggalkan Partai Demokrat. Apalagi, Pakde Karwo telah memimpin DPD Jawa Timur selama dua periode.
Ia mengatakan ia sudah menjaga konsolidasi dengan kader internal maupun pihak-pihak lain. “Sudah hampir 10 tahun saya kelola. Jadi isu itu tidak benar dan tidak ada hengkang," kata suami Nina Kirana tersebut.
Pakde Karwo menyadari isu ia keluar dari Demokrat ramai dibicarakan oleh warganet. Ia menambahkan pada Senin (13/8), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggilnya secara khusus.
“Saya dihubungi beliau untuk ngobrol-ngobrol biasa," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca Juga:
- Demokrat Dukung Prabowo, Soekarwo Belum Putuskan Sikapnya
- Ibas: Soekarwo Setia Bersama Demokrat
- Sekretaris DPD Bantah Soekarwo Hengkang dari Demokrat
Pakde Karwo ramai diperbincangkan di media sosial akan berlabuh ke Partai NasDem. Dalam perbincangan itu, Pakde Karwo dikabarkan meletakkan jabatannya dari ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim, sekaligus keluar sebagai kader.
Isu tersebut berkembang karena DPP Partai Demokrat lebih memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan presiden tahun depan. Padahal, melalui pemungutan suara terbanyak, hasil Rakorda Partai Demokrat Jatim pada 21 Juli 2018 lebih memilih Joko Widodo sebagai calon presiden daripada Prabowo Subianto.
Di sisi lain, beberapa waktu lalu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Jatim Ipong Muchlissoni mengaku siap menyambut jika Pakde Karwo hengkang dari Partai Demokrat. Bahkan, ia menyebut siap menyediakan karpet merah untuk Pakde Karwo.
“Akan tetapi, karena ini NasDem maka karpetnya warna biru tua," katanya sembari tertawa.