Rabu 15 Aug 2018 14:02 WIB

Baidowi: Jokowi Memang Prioritaskan Mahfud Jadi Cawapres

Politikus PPP mengakui memang awalnya Jokowi memprioritaskan Mahfud jadi cawapres.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bayu Hermawan
Achmad Baidowi
Foto: istimewa
Achmad Baidowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PPP Ahmad Baidowi mengakui, Joko Widodo (Jokowi) pada awalnya memprioritaskan sosok Mahfud MD menjadi cawapres yang mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2019). Baidowi mengatakan batalnya Mahfud dipilih sebagai cawapres Jokowi adalah bagian dari dinamika politik.

Baidowi menjelaskan, jelang deklarasi Jokowi pada Kamis (9/8) pekan lalu, masing-masing parpol koalisi menyampaikan usulan cawapres sebagai hak prerogatif partai. Hal itu yang membuat Mahfud MD tak jadi terpilih.

"Jokowi memang prioritas pertama adalah Pak Mahfud. Itu benar apa yang disampaikan oleh Mahfud MD.  Tidak ada yg salah. Tapi, itu belum menjadi sebuah keputusan. Keputusan akhirnya memang saat di Plataran Menteng itu," ujar Ahmad di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).  

Menurutnya, keputusan pejawat memilih Ma'ruf Amin merupakan keputusan final yang telah disepakati bersama partai koalisi. Nama Mahfud MD yang mencuat ke publik lalu ternyata tak dipilih oleh Joko Widodo adalah bagian dari dinamika politik di Indonesia.

Ahmad menyebut, jelang deklarasi, masing-masing parpol menyerahkan satu nama kepada Jokowi. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, KH Ma’ruf Amin akhirnya dipilih dan disetujui oleh seluruh Parpol tanpa perdebatan. Ahmad mengatakan, Ma’ruf Amin dipercaya parpol sebagai sosok yang dapat merangkul semua golongan dan mampu meredam isu SARA.

Pernyataan Ahmad tersebut sekaligus mengkonfirmasi pernyataan Mahfud MD dalam acara Indonesia Lawyers Club di TvOne pada Selasa (14/8) malam. Dalam forum tersebut, Mahfud membeberkan bahwa dirinya hingga detik-detik terakhir deklarasi dipastikan sebagai cawapres yang akan mendampingi Jokowi.

Bahkan, Mahfud mengaku telah menyerahkan baju kemeja kepada Istana untuk dipakai saat deklrasi serta berbagai persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Selain itu, Mahfud mengatakan telah diberikan instruksi oleh pihak Istana terkait teknis saat deklarasi diadakan. Yakni Mahfud akan menaiki motor dari Gedung Joang 45 secara berboncengan.

Namun, saat deklarasi digelar, Jokowi mengumumkan bahwa dirinya memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres. Keputusan tersebut pun mengejutkan banyak pihak. Termasuk para relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga menjadi pendukung Jokowi untuk maju kembali di Pipres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement