Senin 13 Aug 2018 17:18 WIB

Anies Masih Rajin Komunikasi dengan Sandi

Anies tidak merasa kerepotan memimpin DKI Jakarta sendirian.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno berpamitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (10/8) siang.
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno berpamitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (10/8) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Uno sudah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku masih rutin berkomunikasi dengan Sandi.

“Sama Pak Sandi masih WA-an (Whatasapp) terus,” kata Anies di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/8). Dia juga mengaku masih tak kerepotan menjalani pekerjaan kepemimpinan Jakarta sendirian. Sebab, menurutnya, telah ada bagian-bagian dalam birokrasi yang mengurus program-program sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Nggak, jadi gini kalau di dalam pemerintahan itu setiap tugas ada birokrasi yang menangani. Karena itulah mengapa ada struktur organisasi,” kata dia.

Selanjutnya, kata dia, struktur itu berfungsi agar siapapun yang berada pada posisi itu bisa menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. Sehingga, lanjutnya, ketika kondisi saat ini seperti posisi Wagub yang kosong, tentu akan ada penyesuaian dari sisi waktu dan pembagian tugas.

“Minimal kalau ada kegiatan dalam satu hari itu ada 10, saya bisa disposisi. Sebagian wakil sebagian Gubernur. Namun, sekarang saya belum bisa disposisi ke wakil karena belum ada wakil,” ungkap Anies.

Baca juga: Sandiaga Mundur dari Kepanitiaan Asian Games

Namun dia tak memungkiri, pekerjaan memimpin DKI Jakarta untuk sementara waktu ini akan menyita waktu lebih banyak. Meskipun demikian, dia meminta masyarakat untuk tak khawatir dengan itu.

“Tetapi secara pekerjaan dalam artian delivery jangan khawatir. Untuk program-program prioritas, kita sudah masukkan ke dalam program prioritas daerah dan akan kita kerjakan,” kata dia.

Sandiaga secara resmi mengajukan surat pengunduran dirinya pada 10 Agustus 2018. Pengundurannya dilakukan karena akan berlaga di kontestasi Pilpres 2019 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Maka dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969, jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dengan ini saya menyampaikan surat pernyataan berhenti dari jabatan saya sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022 sejak pernyataan ini saya tanda tangani," tulis Sandi dalam surat pengundurannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement