REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia menjadikan proses pemilu 2019 menjadi perayaan kegembiraan demokrasi. Jokowi ingin semua pihak bisa menunjukkan pelaksanaan pemilu tanpa permusuhan.
"Demokrasi bukan perang, bukan permusuhan, tapi ajang mengadu gagasan, ide, rekam jejak, ajang mengadu prestasi. Jangan sampai, karena perbedaan politik, kita menjadi bermusuhan," kata Jokowi usai mendaftar sebagai capres bersama calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dan pimpinan koalisi parpol pendukung di kantor KPU, Jumat (10/8).
Jokowi mengingatkan jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan politik di pilpres 2019, berakibat pada permusuhan antar tentangga, tidak saling menyapa antar kampung, sehingga kehilangan tali persaudaraan. "Aset terbesar bangsa kita persatuan dan kesatuan, sangat nerharga dan perlu kita rawat bersama," ujarnya.
Jokowi memakai kemeja putih bersama Ma'ruf Amin yang bersarung ketika mendatangi kantor KPU Jumat (10/8) pukul 09.20 menit WIB, ditemani sembilan pimpinan parpol pendukung koalisi. Sesaat setelah memasuki area gedung KPU, Jokowi bersama Ma'ruf langsung menuju lantai 2 tempat pendaftaran untuk pengecekan kelengkapan berkas sebagai capres dan cawapres.
KPU melakukan pemeriksaan kelengkapaan berkas Jokowi Ma'ruf Amin kurang lebih 30 menit. Setelah dinyatakan lengkap, Jokowi bersama Ma'ruf Amin ditemani sembilan parpol koalisi melakukan konferensi pers di area tenda KPU. "Baru saja saya mendaftar sebagai bakal calon presiden. Ini baru langkah pertama, setelah ini akan ada beberapa tahapa yang harus kita ikuti. Insyaallah prosesnya berjalan lancar," ucap Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat ke Pasangan Prabowo dan Sandi
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) tiba di gedung KPU untuk melakukan pendaftaran di Jakarta, Jumat (10/8).
Selain himbauan menjaga persatuan, Jokowi juga mengucapkan selamat kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto yang pada Kamis (9/8) malam telah mendeklarasikan pasangan bakal calon wakil presidennya Sandiaga Salahudin Uno. "Kita menyampaikan selamat pada beliau dan seluruh parpol pendukungnya," kata Jokowi.
Ia menilai Prabowo dan Sandi adalah dua putra terbaik bangsa ini. Mereka berdua, lanjut Jokowi, tentu sama dengan dirinya yang ingin berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Karena itu sekali lagi ia mengajak semua pihak menebarkan kegembiraan berdemokrasi. "Bangun demokrasi sehat, maju dengan penuh optimisme, percaya diri, kita bangsa besar, kita nosa meneruskan perubahan bangsa yang lebih baik," imbuhnya.
Jokowi mendaftar bersama Maruf Amin ke KPU didampingi seluruh sembilan Ketua Umum parpol koalisi. PDI Perjuangan diwakili Ketua Umum Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani, Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah. Partai Nasdem diwakili Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen Jhonny G Plate, PPP diwakili Ketua Umum Romahurmuzy dan Sekjen Arsul Sani.
Partai Golkar diwakili Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. Partai Perinda diwakili ketua umum Harry Tanoe dan Sekjen Ahmad Rofiq, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diwakili ketua umum Grace Natali dan Sekjen Raja Juli Antoni, PKB diwakili Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding. Partai Hanura diwakili Oesman Sapta dan Sekjen, serta Partai PKPI diwakili ketua umum dan Sekjen.
Hadir pula dalam proses pendaftaran Jokowi Maruf Amin ke KPU, beberapa menteri kabinet kerja diantaranya Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Agraria Sofyan Djalil, Menteri Perhububgan Budi Karya dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
Baca juga: Ini Alasan Demokrat Akhirnya Dukung Prabowo-Sandiaga
Calon presiden Joko Widodo (kiri) didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersalaman dengan para relawan seusai deklarasi di Gedung Joang, Jakarta, Jumat (10/8).