Kamis 09 Aug 2018 20:47 WIB

Kiai Ma'ruf tak Menduga Dipilih Jokowi

Kiai Ma'ruf menilai terpilihnya ia merupakan penghargaan terhadap NU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lantunkan shalawat badar usai Jokowi menetapkan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Foto: Republika/Muhyiddin
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lantunkan shalawat badar usai Jokowi menetapkan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin mendatangi Gedung PBNU setelah ditetapkan sebagai Cawapres Jokowi, Kamis (8/9) malam. Kiai Ma'ruf disambut oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dan sejumlah pengurus PBNU lainnya. Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kiai Ma'ruf tidak menduga akhirnya dipilih oleh Jokowi sebagai pendampingnya. Dia pun bersyukur kepada Allah karena telah memilihnya untuk mendapingi Jokowi.

"Pertama saya bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah. Tanpa terduga saya ternyata dipilih menjadi pendamping Pak Jokowi," ujar Kiai Ma'ruf kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).

Rais Aam PBNU ini berharap tidak ada halangan ke depannya untuk maju bersama Jokowi pada Pemilu 2019 mendatang. "Mudah-mudahn tidak ada alang melintang sampai terpilih dan bisa menjalankan tugas-tugas dalam rangka membantu presiden," ucap KH Ma'ruf.

Menurut dia, Jokowi memilih dirinya sebagai Cawapres merupakan sebuah penghargaan terhadap ulama dan juga penghargaan kepada NU. Menurut dia, Jokowi sejak awal memang mendukung para ulama. "Ini penghargaan terhadap NU. Artinya Pak Jokowi menghargai ulama dan mengharagai NU. Ini harus dibalas oleh ulama dengan mendukung beliau," kata KH Ma'ruf.

Baca juga, Tak Dipilih, Mahfud MD Sempat Berada di Dekat Lokasi Jokowi.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersyukur atas dipilih KH Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Ini takdir Allah. Kiai Ma'ruf Amin yang tidak berambisi justru terpilih," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jumpa pers, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis malam.

photo
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pimpinan partai dan sekjen partai pengusung melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (9/8).

Dengan sosok keulamaan dan keteduhan KH Ma'ruf Amin, suasana pilpres mendatang lebih sejuk.

Said Aqil juga mengatakan KH Ma'ruf Amin bukan sekadar ulama, melainkan juga tokoh yang berpengalaman luas di bidang yang lain, termasuk di bidang politik, kenegaraan, juga ekonomi khususnya ekonomi syariah.

"Pak Kiai Ma'ruf pernah menjadi Wantimpres, anggota MPR, juga penggerak ekonomi syariah," katanya.

KH Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU, menurut Said Aqil merupakan pilihan yang tepat bukan hanya untuk Jokowi, tetapi juga untuk bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement