REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2018 sesuai dengan hasil dari rekomendasi Forum Ijtima' Ulama GNPF. Forum Ijtima' GNPF menyodorkan dua nama cawapres pendamping Prabowo Subianto, yakni politikus senior PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
"Saya mendengar langsung dari beliau bahwa hasil dari rekomendasi Forum Ijtima' Ulama menjadi bahan pertimbangan," kata Said Iqbal di Jakarta, Selasa (7/8).
Said mengatakan buruh tidak menuntut bahwa Prabowo harus didampingi nama-nama tertentu. Kendati demikian, ia menambahkan, pendamping Prabowo Subianto harus bersih, berintegritas, dan mewakili suara umat.
"Siapa pun calon wakil presidennya, kami akan tetap mendukung Prabowo Subianto," ujarnya.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sudah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2019. Deklarasi dilakukan pada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Prasiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menunjukan kontrak politik pada acara deklarasi calon presiden 2019 yang digelar KSPI sekaligus memperingati Hari Buruh Internasional di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5). (Republika/Prayogi)
Kala itu, ribuan buruh dari KSPI berkumpul di Istora Senayan untuk merayakan Hari Buruh Sedunia atau May Day sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Dalam deklarasi itu, Said menyerukan kepada ribuan massa aksi May Day di Istora Senayan, Jakarta, untuk memenangkan Prabowo pada pilpres 2019.
Said menyebut Prabowo adalah capres yang bersedia menandatangani 10 tuntutan buruh dan rakyat yang tertera di dalam kontrak politik. "Intinya tidak panjang-panjang, 2019 ganti presiden. Menangkan Prabowo Subianto," kata Said.
Sementara itu, pada Senin (6/8), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan mengawal rekomendasi Forum Ijtima' Ulama yang menyodorkan Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad. "Kami mendapat amanah dari para ulama yang hadir di Ijtima' Ulama untuk mengawal hasil Ijtima'," kata Kabid Humas DPP PKS Ledia Hanifa dihubungi di Jakarta, Senin.
Ledia tidak mengatakan apakah PKS akan keluar dari koalisi partai pendukung Prabowo jika cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra itu bukan hasil rekomendasi Forum Ijtima' Ulama.