Selasa 07 Aug 2018 04:49 WIB

Pertemuan Sekjen Koalisi Jokowi Belum Bahas Kursi Kabinet

Politikus senior Akbar Tanjugn masuk tim pemenangan Jokowi.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berbincang dengan Sekjen NasDem Johnny G Plate (kiri), Sekjen PSI Raja Juli Antoni (kedua kiri) dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan) sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (6/8).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berbincang dengan Sekjen NasDem Johnny G Plate (kiri), Sekjen PSI Raja Juli Antoni (kedua kiri) dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan) sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Frederick, mengatakan pertemuan sembilan sekjen parpol koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) belum membahas persoalan kabinet mendatang. Pertemuan kedua ini justru membahas program-progran yang mungkin dapat masuk dalam visi dan misi Jokowi.

"Kayaknya kalau kabinet belum sampai ke sana. Ini kami baru pertemuan kedua yang menyampaikan soal  program. Tentu yang paling dekat bagaimana kita membentuk tim kampanye, program kampanye. Ini berbeda dengan Nawacita, sebab Nawacita lebih besar," ujar Lodewijk kepada wartawan di Jl Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam.

Saat ditanya lebih lanjut tentang keinginan Golkar untuk masuk dalam kabinet Jokowi mendatang, Lodewijk enggan berspekulasi. "Ya kita lihat nanti," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen PPP, Arsul Sani. Menurutnya, belum ada pembahasan tentang pembagian kekuasaan pertemuan kedua oleh sembilan sekjen parpol ini.  "Kami tidak membahas power sharing. Kan ada yang tadinya mau masuk (bergabung dengan koalisi), sudah sepakat, minta menteri sudah dikasih, posnya pun sudah jelas, habis itu nggak jadi. Padahal kami yang di dalam nggak pernah ngomongin itu," ungkapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut parpol mana yang dimaksud, Arsul menolak menyebutkan. "Tahu sendirilah. (Kok) pura-pura dalam perahu," katanya.

Sebelumnya, pada Senin malam, sembilan orang sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi mengadakan pertemuan untuk membahas finalisasi tim kampanye, visi-misi dan konsep Nawacita II.

Kesembilan orang gersebut yakni Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Frederick, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Waketum PPP Arwani Thomafi yang mewakili Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq. Sekjen PPP, Arsul Sani, dikabarkan sedang dalam perjalanan dan akan menyusul dalam pertemuan tersebut.

Baca juga,  Akbar Tanjung dan Agung Laksono Masuk Tim Pemenangan Jokowi.

Lodewijk Frederick, menambahkan politikus senior Akbar Tanjung dan Agung Laksono akan masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi Widodo (Jokowi) untuk pemilihan presiden Pemilu 2019. Sejumlah nama lain dari Golkar juga akan masuk dalam tim pemenangan.

"Kami siapkan Agus Gumiwang Kartasasmita, Ajrianto Tohari, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Pak Nur Ahmad," ungkap Lodewijk.

Menurut Lodewijk, sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi hanya menyiapkan nama-nama dari masing-masing parpolnya. Nama-nama itu akan ditempatkan dalam sejumlah direktorat yang ada dalam struktur tim pemenangan Jokowi.

"Nanti dilihat orang-orang itu punya kompetensi apa. Kemudian nanti ditaruh di direktorat. Ada 10 direktorat diisi yang nanti akan diisi oleh parpol koalisi. Antara lain nanti ada direktorat penggalangan dana, direktorat relawan, direktorat program, bendahara, komunikasi dan informasi, saksi dan sebagainya," jelas Lodewijk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement