Senin 06 Aug 2018 14:49 WIB

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Longsor Akibat Gempa

91 Orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa Lombok

Gunung Rinjani salah satu objek wisata di Lombok, NTB.
Foto: Antara
Gunung Rinjani salah satu objek wisata di Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan terjadi longsoran di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Longsoran terjadi pascagempa berkekuatan 7,0 skala richter (SR) mengguncang Lombok pada Ahad (6/8).

"Terkait dengan potensi longsor, terjadi longsor terutama jalur pendakian mengalami retak-retak," ujar Kepala PVMBG Bandung, Kasbani, Senin (6/8).

Kasbani mengatakan, gempa yang terjadi di Lombok disebabkan patahan aktif Flores Back Arc di lereng utara Gunung Rinjani dengan titik pusat berada di daratan. Akibat gempa tersebut membuat 91 orang meninggal dunia dan ratusan bangunan rusak.

Menurutnya, berdasarkan kondisi di lapangan pada saat pemeriksaan di jalur pendakian dan sekitar Plawangan Sembalun, terjadi reruntuhan batu pada beberapa lokasi ketika terjadi gempa yang dirasakan. "Dengan kondisi retakan yang ada dan kegempaan yang masih sering terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa masih terdapat potensi terjadi longsoran dan reruntuhan batu di sekitar jalur pendakian," katanya.

Ia pun merekomendasikan agar jalur pendakian ditutup sementara untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. "Rentan terjadi longsor lagi terutama pada musim hujan. Ini rekahan-rekahan akan terisi (air hujan) akan membuat longsor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement