REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Di balik musibah gempa yang melanda Pulau Lombok pada Ahad (5/8) malam, ada berkah yang tak terkira bagi seorang ibu di sana. Bayi laki-laki bernama Gempa lahir di tengah guncangan gempa susulan yang terjadi di Lombok.

Gempa lahir dari ibu bernama Sri Handayani (38 tahun) pada Senin (6/8) pukul 05.00 waktu setempat. Menurut akun Twitter Palang Merah Indonesia (PMI) @palangmerah, relawan PMI membantu persalinan Sri di posko pengungsian Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

"Bayinya diberi nama Muhammad Gempa Rizki. Semoga sehat selalu," dikutip dari akun tersebut, Senin (6/8).

Pada Ahad (5/8) pukul 18.46 WIB, Lombok diguncang oleh gempa berkekuatan 7 skala richter. Kemudian hingga Senin (6/8) pukul 13.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa susulan hingga sebanyak 163 kali.

"Update gempa bumi Lombok sampai pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 163 gempa bumi susulan," ujar Kepala Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya sebanyak 91 orang menjadi korban pada gempa terbesar kedua yang terjadi dalam sepekan. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat sering informasi datang dari daerah-daerah di mana ribuan bangunan runtuh atau rusak parah, terutama di utara, yang merupakan episentrum gempa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika