Senin 06 Aug 2018 10:21 WIB

Polri Berangkatkan 460 Personel Bantu Evakuasi Korban Lombok

Anggota Polri diberangkatkan untuk perbantuan proses evakuasi korban.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
 Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan Polri telah memberangkatkan 460 personel menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Senin (6/8) pagi ini. Anggota Polri diberangkatkan untuk perbantuan proses evakuasi korban akibat gempa yang terjadi di Lombok, Ahad (5/8) kemarin. "Kami kirim empat SSK dan lima tim kesehatan," ujar Iqbal saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/8).

Iqbal merincikan, empat SSK terdiri atas dua SSK anggota Brimob dan dua SSK dari Polda Jatim. Empat SSK ini kata dia, artinya 400 anggota polri. "Kami akan melakukan operasi kemanusiaan di sana," kata Iqbal.

Selain itu tambahnya, polri juga membawa dua helikopter untuk membantu mempercepat proses evakuasi. Mengingat banyaknya bangunan yang roboh akibat gempa dengan kekuatan 6,5 SR dan 7 SR serta 49 gempa susulan lainnya mengguncang Lombok.

Sedangkan untuk tim kesehatan, Polri juga mengirimkan sebanyak 60 orang yang terbagi dalam lima tim. Mereka juga membawa berbagai macam peralatan medis, logistik, dan obat-obatan. "Tim sudah dilepas oleh Asops Kapolri hari ini," ujarnya.

Sedangkan untuk Polda NTB, Iqbal mengatakan, sudah berada di beberapa titik lokasi gempa untuk lebih dulu memberikan bantuan. Untuk diketahui, gempa di Lombok Timur dan Lombok Utara telah menewaskan korban hingga 82 orang. Gempa berkekuatan 7 skala richter (SR) sempat membuat Lombok gelap gulita.

Suasana mencekam pun terjadi saat air laut naik dan aliran listrik diputus. Masyarakat dan para wisatawan berbondong-bondong menuju dataran yang lebih tinggi untuk mengungsi.

BMKG sempat memberikan peringatan dini deteksi tsunami, saat gempa mengguncang tanah Lombok dengan kekuatan 7 SR. Tidak berapa lama, BMKG kembali memberikan informasi bahwa peringatan dini tsunami telah dihentikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement