Jumat 03 Aug 2018 11:25 WIB

PKS: Habib Salim atau UAS, Kami Dukung Prabowo

PKS akan tetap bersama Prabowo kendati kadernya tidak dipilih sebagai cawapres.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Presiden PKS Sohibul Iman menjemput Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, 21 April 2018.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
[Ilustrasi] Presiden PKS Sohibul Iman menjemput Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, 21 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim menegaskan partainya akan mendukung keputusan Prabowo Subianto terkait dengan calon wakil presiden yang bakal mendampinginya pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. PKS akan tetap bersama Prabowo kendati kadernya tidak dipilih sebagai cawapres. 

 “Mana saja yang dipilih Pak Prabowo, PKS siap beri dukungan. Habib Salim dan UAS sama saja. Mana yang dipilih Prabowo, kami dukung,” kata Abdul kepada Republika.co.id, Jumat (3/8). 

Abdul mengatakan, PKS memperjuangkan rekomendasi yang diusulkan dalam Forum Ijtima’ Ulama GNPF. Hasil rekomendasinya, yakni Prabowo sebagai capres serta Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres. 

Ia menerangkan Salim Segaf memiliki nilai plus karena juga masuk dalam bursa cawapres PKS. Karena itu, jika ternyata Prabowo memilih UAS, PKS harus membawa tersebut ke Majelis Syuro PKS. Sebab, nama UAS sebelumnya belum dibahas dalam internal PKS. 

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) saat melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7). (Antara)

Kendati demikian, Abdul enggan berkomentar jika Prabowo memilih cawapres di luar nama yang direkomendasikan oleh Forum Ijtima’ Ulama GNPF atau sembilan nama kandidat cawapres PKS. “Jangan berandai-andai dulu. Sekarang kami fokus kepada yang riil-riil saja. Kami sudah bicara koalisi untuk jangka panjang,” kata Abdul.

Ia mengatakan PKS sudah membangun mitra koalisi dengan Gerindra sejak jauh hari. Tak hanya pada Pilkada 2018, tetapi juga untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019. 

Ia menambahkan negosiasi dengan partai koalisi kubu Prabowo, termasuk dengan Partai Demokrat dan PAN, berjalan dengan lancar. Dia mengklaim, PKS tidak memiliki keraguan dalam negosiasi yang masih berlangsung.

 

Jangan berandai-andai dulu. Sekarang kami fokus kepada yang riil-riil saja. Kami sudah bicara koalisi untuk jangka panjang

Ia mengatakan pembahasan juga tidak perlu terburu-buru, meski pendaftaran capres-cawapres mulai dibuka pada Sabtu (4/8) besok. Sebab, Abdul mengatakan masih ada waktu hingga batas penutupan Jumat (10/8) pekan depan. 

 

Ia berpendapat setiap partai masih membutuhkan waktu untuk saling memahami argumen masing-masing agar bisa mengasilkan suatu kesepakatan yang terbaik. “Koalisi itu kan banyak namanya. Tentu kita bisa mencari mana yang dicari masyarakat. Intinya PKS bersama suara umat, ulama, habaib, dan para tokoh bangsa,” kata dia.

photo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu jajaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Grand Melia Hotel, Senin (30/7) malam. Pertemuan Demokrat dengan PKS ini membahas penguatan koalisi di pilpres 2019. (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement