Rabu 01 Aug 2018 10:57 WIB

Kominfo Sediakan Akses Wi-fi di Posko Pengungsian Lombok

Korban gempa diberi akses komunikasi data dan internet.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ridwan Wahyudi (6) salah seorang anak korban gempa bumi dipangku orang tuanya di tenda pengungsian SDN 1 Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Selong, NTB, Senin (30/7). Pengungsi korban gempa bumi Lombok yang berada di posko pengungsian kecamatan Sembalun dan Sambelia mengatakan membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan dan selimut.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Ridwan Wahyudi (6) salah seorang anak korban gempa bumi dipangku orang tuanya di tenda pengungsian SDN 1 Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Selong, NTB, Senin (30/7). Pengungsi korban gempa bumi Lombok yang berada di posko pengungsian kecamatan Sembalun dan Sambelia mengatakan membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan dan selimut.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menempatkan empat terminal Very Small Aperture Terminal (VSAT) di kawasan gempa di Lombok. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan komunikasi data dan internet bagi korban gempa.

"Dukungan pemulihan pascabencana, Kementerian Kominfo melalui BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) menempatkan empat terminal VSAT," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, Selasa (31/7).

Ia mengatakan dua terminal ditempatkan di Lombok Timur, tepatnya di posko pengungsian yang terdapat di Kantor Desa Madayin, Sambelia. Sementara itu, dua unit terminal lainnya ditempatkan di Lombok Utara.

Pasokan Listrik ke Lombok Timur Kembali Normal

Selain itu, untuk mempermudah masyarakat setempat berkomunikasi, Noor mengatakan sejumlah operator seluler juga melakukan peningkatan jaringan. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan internet di wilayah Lombok, khususnya yang terdampak gempa bumi.

Hingga pagi tadi, gempa susulan masih terjadi di Lombok hingga Rabu (1/8). Namun, kekuatan gempa susulan tidak sebesar gempa pertama yang terjadi pada Ahad (29/7) yang menyebabkan banyak bangunan roboh.

Selain masyarakat sekitar, proses evakuasi terhadap pendaki Gunung Rinjani juga telah selesai. Seluruh pendaki dipastikan telah dievakuasi, termasuk pendaki dari luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement