Senin 30 Jul 2018 16:49 WIB

KLHK Berangkatkan Tim Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani

Sebanyak 180 personil diturunkan menyusuri jalur pendakian.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah wisatawan pendaki Gunung Rinjani berhasil turun saat terjadi gempa di pintu pendakian Bawaq Nau, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Ahad (29/7).
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan pendaki Gunung Rinjani berhasil turun saat terjadi gempa di pintu pendakian Bawaq Nau, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Ahad (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) KLHK, bersama TNI, Polri, tenaga medis dan relawan/pecinta alam bergerak menuju Pelawangan Sembalun (2.600 mdpl) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/7). Tim bergerak untuk melakukan observasi dan evakuasi para pendaki pasca gempa berkekuatan 6,4 skala richter di provinsi ini.

Sebanyak 180 personil diturunkan menyusuri jalur pendakian yang melewati dua jalur, Bawak Nao dan Sajang empat. Nantinya tim akan menyisir sepanjang jalur pendakian mencari pengunjung yang masih ada, dan membagikan logistik serta obat-obatan.

"Diperkirakan tim tiba di Pelawan Sembalun sekitar pukul 15.00 WITA, dan akan dibagi menjadi tiga kelompok," kata Kepala Balai TN Gunung Rinjani Sudiyono melalui siaran pers yang diterima.

Tim A (Mapala) tetap berada di Pelawangan dan melakukan penyisiran korban ke lokasi sekitar Pelawangan hingga menuju Puncak Rinjani. Mereka bertugas mengamankan barang milik pendaki yang masih tertinggal.

Ketika Pendaki Asing Ucapkan Allahu Akbar di Rinjani

Tim B yakni BASARNAS, TNI, POLRI, TNGR akan turun menuju lokasi berkumpulnya pendaki, Danau Segara Anak (2.010 mdpl) dan diperkirakan tiba pukul 16.00 WITA. Mereka selanjutnya melakukan evakuasi pendaki di danau dan melakukan penyisiran di area Danau Segara Anak, Air Panas dan Gua Susu. Sementara Tim C melakukan evakuasi jika ditemukan korban meninggal.

photo
Kondisi Gunung Rinjani pada Senin (30/7) yang masih terjadi longsor.

Hingga dini hari Senin, jumlah pendaki TNGR yang diperkirakan naik sesuai daftar pengunjung adalah 820 orang.  Rinciannya yang naik tanggal 27 Juli sebanyak 448 orang dan pada 28 Juli sebanyak 372 orang. Jumlah ini masih bisa bertambah termasuk porter guide, serta tamu yang mendaki pada 25 Juli dan 26 Juli. Pengunjung yang sudah terdaftar turun sampai Ahad (29/7) sebanyak 680 orang.  

"Diharapkan besok pagi (31/7) Tim B bersama semua pendaki turun ke Pos 2 Sembalun dimana tim medis sudah standby menunggu pendaki yang membutuhkan penanganan medis," kata dia.

Selanjutnya, pendaki yang turun sudah sampai Sembalun melalui jalur Bawaq Nao akan dijemput alat transportasi menuju ke Posko Terpadu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement