Senin 30 Jul 2018 12:37 WIB

Jokowi Janjikan Rp 50 Juta untuk Rumah Rusak Berat

Jokowi juga membagikan sembako kepada korban gempa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengunjungi lokasi dan posko Tagana Gempa Bumi 6,4 SR di Desa Madiyan dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (30/7).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengunjungi lokasi dan posko Tagana Gempa Bumi 6,4 SR di Desa Madiyan dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengunjungi lokasi dan posko Tagana Gempa Bumi 6,4 SR di Desa Madiyan dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (30/7).

Di lokasi bencana, Presiden Jokowi bersama TGB membagikan buku kepada anak-anak terdampak gempa bumi di Desa Madiyan. Mereka juga sekaligus membagikan sembako dan meninjau salah satu rumah yang rusak berat akibat gempa.

Jokowi juga melakukan diskusi dengan masyarakat di tenda pengungsian yang menghasilkan kesepakatan untuk besarnya bantuan bagi pembangunan rumah masyarakat yang rusak berat. "Masing-masing rumah yang rusak berat akan diberikan dana sebesar Rp 50 juta. Pembangunan dan supervisi akan dibantu TNI, sedangkan untuk pengawasan dilakukan oleh gubernur, bupati, dan perangkat yang lain," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada mengingat negara Indonesia berada di ring of fire. "Jadi, masyarakat kita harus siap menghadapi setiap bencana yang mungkin saja bisa terjadi kapan pun, seperti gempa, banjir, dan sebagainya," ungkap Jokowi.

Presiden dan Iriana menuju Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU lepas landas dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa, pada pukul 07.00 WITA dan tiba di helipad Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur, pada pukul 07.30 WITA.

Turut mendampingi Jokowi dan Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. Sebelum memasuki kendaraan, Jokowi mendengarkan laporan dari Kepala BNPB Willem Rampangilei tentang penanganan darurat dampak gempa.

photo

Dari SPN, Jokowi dan Iriana bersama rombongan menuju lokasi pengungsian di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam peninjauan ini, Jokowi ingin memastikan penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, seperti adanya bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi pengungsi serta tersedianya layanan pendidikan darurat. Selain itu, Jokowi akan bertemu dengan warga yang terkena dampak bencana dan juga menyerahkan bantuan.

Dari Kabupaten Lombok Timur, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Dompu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di sini, Jokowi akan meresmikan Bendungan Tanju yang berada di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa.

Siang harinya setelah meresmikan bendungan, Jokowi akan kembali ke Kabupaten Sumbawa dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Sumbawa, Jokowi akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

Malam harinya, Jokowi dan Iriana bersama rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 melalui Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Kunjungi Lombok, Jokowi Pantau Penanganan Dampak Gempa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement