Rabu 25 Jul 2018 19:12 WIB

Pertemuan SBY-Zulkifli Belum Tentu Putuskan Dukung Prabowo

SBY malam ini akan bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan membicarakan koalisi pilpres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan memberikan keterangan pers seusai mengikuti pertemuan Majelis Tinggi partai Demokrat di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/7).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan memberikan keterangan pers seusai mengikuti pertemuan Majelis Tinggi partai Demokrat di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menggelar pertemuan di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7). Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan SBY dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kali merupakan dalam rangka penjajakan koalisi jelang pilpres 2019.

"Oh iya dong, tiada hari tanpa komunikasi. Kita kan harus komunikasi dengan semua pimpinan parpol," kata Syarief saat baru tiba di kediaman SBY.

Syarief mengungkapkan, beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan kali ini di antaranya membahas tentang persoalan bangsa lima tahun ke depan. Ia mengatakan, Partai Demokrat tetap membuka peluang koalisi bersama PAN. Namun, menurut Syarief dalam pertemuan tersebut belum akan diputuskan dukungan terhadap Prabowo

"Belum, saya pikir belum," katanya.

Pertemuan SBY dan Zulkifli Hasan diagendakan dilakukan pukul 19.30 WIB. Berdasarkan pantauan Republika, hingga saat ini di kediaman Presiden RI keenam tersebut telah dipenuhi wartawan. Petinggi PAN pun belum terlihat tiba di kediaman SBY.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan ‘merayu’ Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam pertemuan keduanya pada Rabu (25/7) malam. Rayuan tersebut berisi dorongan AHY untuk diterima menjadi cawapres.

Hendri menjelaskan, manuver Demokrat menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada 4-10 Agustus semakn luwes. Gerakan SBY dalam melakukan pendekatan ke berbagai partai politik pun terlihat lebih intensif dan lihai.

Dalam pernyataan-pernyataan sebelumnya, SBY kerap menyebutkan bahwa dorongan AHY sebagai cawapres bukanlah harga mati. Tetapi, Hendri menanggapi pernyataan ini sebagai ucapan semata yang tidak nyata diterapkan Demokrat. Hal itu terbukti pada pertemuan SBY dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (24/7) malam, di mana AHY ikut terlibat dalam diskusi.

Rayuan Demokrat untuk mengajukan AHY akan didengarkan oleh PAN. Bagaimanapun, Demokrat memiliki tabungan elektabiilitas yang tidak kecil, sekitar 10 persen.

Hanya saja, Hendri memprediksi, Zulkifli akan menunjukkan reaksi yang sama seperti Prabowo semalam. "PAN akan berbicara dengan koalisi yang ada dulu, yakni Gerindra dan PKS, sebelum memberi jawaban," ujar pendiri lembaga survei Kedai KOPI ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement