Rabu 25 Jul 2018 18:40 WIB

Nasdem: Koalisi Jokowi Siap Lari, Koalisi Sebelah Belum

Koalisi pendukung Jokowi tidak terpengaruh bergabungnya Demokrat ke Gerindra.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny G. Plate
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny G. Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, koalisi poros Joko Widodo (Jokowi) tidak akan terpengaruh  dengan bergabungnya Partai Demokrat dengan koalisi poros Prabowo Subianto. Namun Johnny menilai koalisi penantang Jokowi tersebut belum pasti terbentuk, berbeda dengan poros Jokowi yang sudah terbangun koalisinya.

"Kami belum melihat bahwa pertemuan semalam itu menuju hasil akhir. Dia masih di dalam satu proses yang panjang, ibarat di atletik, kalau koalisi Jokowi sudah di garis start tinggal lari, kalau yang satu masih menuju garis start," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).

Johnny menegaskan koalisi poros Jokowi telah selesai terbentuk mulai dari partai koalisi, capres, cawapres yang sudah ditentukan dan segera diumumkan hingga programnya. Keadaan itu berbeda dengan koalisi penantang Jokowi yang belum menemukan format koalisi yang pas. Apalagi, lanjut Johnny, partai di koalisi penantang Jokowi itu juga masing masing menginginkan posisi cawapres.

"Tentu berbeda dengan yang di sebelah, koalisinya tentu kita masih nunggu kapan dia definitif dan siapa saja. capresnya juga belum definitif, kita menunggu siapa, apalagi cawapresnya yang msih di dalam negosiasi politik yang cukup seru ya, cukup intens, yang kita belum tau hasil apa, apalagi juga programnya belum ada," ujar Johnny.

Johnny menambahkan koalisi poros Jokowi juga mengedepankan politik tanpa syarat untuk posisi cawapres. Menurutnya, hal itu itu berbeda koalisi poros Prabowo yang masing-masing partai bersikukuh posisi cawapres.

"Yang dikedepankan di situ dalam rangka Pilpres politik without reason, tanpa syarat, menyerahkan kepada Jokowi soal cawapres. Berbeda dengan yang di sebelah itu menjadi syarat, dengan syarat yang besar, bahkan bukan saja berbasis saling percaya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement