Senin 23 Jul 2018 23:29 WIB

TGB Mundur dari Partai Demokrat, Ini Tangapan Partai

Gubernur NTB itu menyebut keputusannya sebagai wujud penggunaan hak politis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Foto: Republika/TAHTA AIDILLA
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dari Partai Demokrat sudah dikonfirmasi pada Senin (23/7). Partai Demokrat juga menyampaikan beberapa tanggapan terkait keputusan TGB tersebut. "Partai menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas peran beliau selama ini di partai, khususnya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB," kata Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik lewat pesan singkat yang diterima Republika.co.id.

Rachland mendoakan status TGB yang kini menjadi ulama nonpartai dapat menuju jalan ke arah karier politik yang lebih baik. Utamanya, untuk dipilih sebagai salah satu calon wakil presiden oleh Joko Widodo pada ajang Pilpres mendatang.

Baca: TGB Resmi Mundur dari Demokrat

Tanggapan Rachland mewakili Partai Demokrat sekaligus mengonfirmasi hubungan baik yang tetap terjalin antara TGB dengan partai yang menaunginya itu. Sebelumnya, TGB menyatakan tidak ada kericuhan yang terjadi antara dirinya dan Partai Demokrat.

Gubernur Nusa Tenggara Barat itu menyebut keputusannya sebagai wujud penggunaan hak politis. Partai Demokrat pun menghargai keputusan pengunduran yang dilakukan pria 46 tahun kelahiran Selong, Lombok Timur, tersebut.

"Partai Demokrat meyakini figur sebaik beliau pantas mendapat kesempatan berkarier pada tingkat nasional," kata Rachland tentang TGB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement