REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menduga hubungan listrik arus pendek (korsleting) pada bagian baterai sebagai penyebab kebakaran mobil milik aktivis Neno Warisman. Hal itu disimpulkan lewat uji laboratorium dan keterangan mekanik.
"Hasil identifikasi kebakaran disebabkan korsleting pada baterai," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, saat dihubungi, di Jakarta, Senin (23/7).
Argo mengatakan, tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan bengkel menganalisa dugaan penyebab kebakaran kendaraan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kabel positif baterai menempel pada bagian badan mobil sehingga menimbulkan percikan api yang membakar kendaraan.
Argo mengungkapkan, polisi juga sempat memeriksa saksi dari asisten rumah tangga Neno Warisman yang mengungkapkan mobil terbakar sesaat setelah parkir di depan rumah. Asisten rumah tangga Neno bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar bagian mesin mobil.
Baca juga, Mekanik Mobil Neno Warisman Korslet Akinya Jatuh.
Mobil Neno terbakar pada bagian mesin dan ban depan saat parkir di depan rumahnya kawasan Cimanggis Depok Jawa Barat, Rabu (18/7) tengah malam. Aktivis yang menggulirkan tagar "2019GantiPresiden" itu enggan berspekulasi terkait insiden kebakaran mobil itu sehingga akan berkonsultasi dengan tim kuasa hukumnya.
Mobil Xenia warna hitam Nopol B 1247 EKC terongok dan dipasang garis polisi di bengkel mobil di Jalan M Yasin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Mobil tersebut merupakan mobil milik Neno Warisman yang terbakar.
Namun Neno menyebutkan sebelum terjadi kebakaran mobil, satpam perumahan menginformasikan terdapat seseorang tidak dikenal menanyakan mantan aktris lawas tersebut.
Mekanik yang memperbaiki mobil Neno, Joko Handoyo, mengatakan, mobil Neno Warisman mengalami korslet karena posisi dudukan aki atau accu-nya terjatuh. Akibatnya, aki itu mentok ke badan mobil sehingga menyebabkan korsleting.
"Kemarin, yang saya temukan itu, posisi accu-nya itu jatuh, nah mentok ke bodinya, makanya konslet ke mana-mana," ujar dia kepada wartawan di bengkelnya, Cimanggis, Depok, Sabtu (21/6).
Joko menjelaskan, mobil yang dalam kondisi mati tetap bisa mengalami korslet asalkan posisi aki menyentuh badan mobil. Dalam kasus mobil Neno, ia memaparkan, bagian positif aki menyentuh bodi mobil sehingga memicu percikan.
Seharusnya, dalam kondisi normal, aki itu tidak menyentuh bodi. "Karena accu yang plus itu mentok ke bodi. Harusnya enggak (mentok bodi). Jadi sekalipun mobil itu mati, bisa korslet asal kepala accu-nya mentok bodi," kata dia.
Joko kembali menguraikan, aki mobil Neno menyentuh badan mobil karena bracket atau penyangga akinya terlepas. Dia menduga, penyangga tersebut sudah rapuh, sehingga saat mobil dibawa kencang, membuatnya copot. "Bracket accu-nya putus. Biasanya karena terlalu kencang (saat mobil dibawa), karena kan itu (penyangganya berbahan) plastik. Jatuh, langsung mentok ke bodi," kata dia.