Kamis 12 Jul 2018 18:42 WIB

Hanura Nilai Duet Prabowo-Anies Belum Bisa Menandingi Jokowi

Hanura menilai duet Prabowo-Anies belum bisa menandingi Jokowi di pilpres.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Wihdan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Hanura Rufinus Hotmaulana Hutahuruk menilai, kecil kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai calon wakil presiden dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Gerindra akan sulit mendapatkan restu dari PKS, partai koalisi yang selama ini sudah setia dengan Gerindra.

Terlebih, menurutnya PKS telah mengajukan nama kadernya untuk ditunjuk sebagai cawapres sejak jauh hari.  Perjalanan Gerindra dengan Anies juga akan sulit apabila Prabowo memutuskan untuk lepas dari PKS. Sebab, Gerindra tidak dapat berjalan sendiri, sehingga harus mencari teman koalisi yang mempunyai komitmen tinggi seperti PKS.

"Proses pencarian ini tentu bukan pekerjaan mudah," ujar Rufinus ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/7).

 

Kalaupun nantinya perjalanan Gerindra dengan Anies mulus hingga Pilpres 2019, Rufinus optimistis tidak akan berpengaruh terhadap calon presiden pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Elektabilitas Prabowo-Anies dirasanya masih kurang dibanding dengan Jokowi, sekalipun nama Anies semakin populer pasca Pilkada DKI Jakarta tahun lalu.

 

Rufinus menambahkan, masyarakat Indonesia kini juga semakin menunjukkan preferensi lebih tinggi terhadap sosok pejawat. Mereka cenderung memilih sosok yang sudah jelas kinerja dan sifat kepemimpinannya dibanding harus memilih figur baru. Sekalipun Jokowi masih mempunyai kekurangan di sejumlah aspek, kinerja Prabowo belum terlihat signifikan untuk menarik hati banyak masyarakat. Sosok Anies yang sudah pernah menjabat sebagai menteri dinilai Rufinus belum dapat membantu elektabilitas Prabowo kelak.

"Menurut pandangan politik saya, mereka (Anies-Prabowo) tidak bisa bersaing signifikan dengan Jokowi," ucapnya.

 

Nama Anies muncul dalam bursa Pilpres 2019 setelah Penasihat Ketua Umum Prabowo Subianto, Sudirman Said, mengklaim partai koalisi setuju mendukung Anies sebagai cawapres Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement