REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) yang disodorkan ke capres pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Adalah PPP parpol yang merekomendasikan nama KH Ma'ruf.
"Beliau (Ma'aruf Amin) salah satu tokoh yang direkomendasikan," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi, Selasa (10/7).
Arwani menilai sosok Ma'ruf Amin sebagai sosok yang komplet. Selain berpengalaman di keorganisasian, Ma'aruf juga merupakan seorang ulama yang juga sebagai Ra'is Aam PBNU.
"Dari sisi keilmuan, bidang ekonomi Islam, perbankan syariah, sejarah, jam terbang juga semua orang tahulah Pak Amin. Untuk kepentingan umat juga orang tahulah, untuk komitmen kebangsaan juga bagus," jelasnya.
Selain itu, sosok Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kelompok 212. Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengaku mengungkapkan bahwa Jokowi telah mengantongi 10 nama cawapres yang akan dibicarakan dengan ketua umum partai yang sudah tegas mendukung Jokowi.
Adapun, ke-10 nama diakui Romi tersebut berasal dari berbagai kalangan. Nama-nama itu mulai dari politikus, cendekiawan, purnawirawan, TNI - Polri dan kalangan teknokrat, serta profesional.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei cawapres ideal bagi Jokowi jelang pendaftaran calon presiden (capres) pada 4 Agustus mendatang. Nama Ma'ruf Amin masuk di dalam daftar LSI.
Berdasarkan survei LSI, Ma'ruf Amin masuk ke dalam kelompok cawapres Jokowi dari kalangan tokoh agama. Nama Ketua MUI KH Ma'ruf Amin muncul tertinggi elektabilitasnya di angka 21 persen. Disusul mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, Tuan Guru Bajang (TGB) 12,3 persen dan Mahfud MD 9,5 persen.