Ahad 08 Jul 2018 14:58 WIB

Jalan Abdul Muis Belakang Kemenhub Sudah Dibuka

Sejumlah jendela di gedung Kemenhub juga masih dibuka tapi tidak semua

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agung Sasongko
Mobil damkar terparkir saat melakukan proses penyisiran pasca kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (8/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Mobil damkar terparkir saat melakukan proses penyisiran pasca kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai selesai melakukan pemadaman hingga pendinginan, seluruh unit mobil pemadam kebakaran mulai meninggalkan lokasi kebakaran sejak pukul 13.28 WIB. Jalan Abdul Muis yang terletak di belakang Gedung Kemenhub dan sempat ditutup, kini kembali dibuka.

Pantauan Republika.co.id, sejak proses pemadaman terjadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB Jalan Abdul Muis ditutup karena dipenuhi dengan mobil pemadam kebakaran. Masyarakat diarahkan olwh petugas pemadam kebakaran untuk melalui jalan lainnya.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Syafruddin, mengatakan telah mengerahkan puluhan unit mobil damkar untuk padamkan api. "Ada 17 unit dan perbantuan, 17 dikalikan 5 saja (sekitar 85 unit mobil damkar)," ujar dia saat ditemui di lokasi, Ahad (8/7).

Selain itu, Republika.co.id juga masih mencium bau-bau asap yang berasal dari dalam gedung, menyatu juga dengan bau kali kotor di belakang gedung Kemenhub. Awak media juga belum diperbolehkan masuk karena pihak damkar juga masih menunggu instruksi kepolisian apakah sudah diizinkan masuk atau belum.

Sejumlah jendela di gedung Kemenhub juga masih dibuka tapi tidak semua lantaran beberapa jendela di antaranya ada yang tidak bisa dibuka. Sudah dipastikan juga di dalam gedung tidak ada lagi korban. Gedung dalam kondisi steril.

Sebelumnya diberitakan, ada tiga orang tewas akibat kebakaran di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Ahad (8/7) pukul 04.15 WIB. Korban tewas tersebut bukan akibat luka bakar, diduga kehabisan oksigen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement