Sabtu 07 Jul 2018 16:48 WIB

Gerindra tak Gentar dengan Dukungan TGB pada Jokowi

Dukungan TGB pada Jokowi dinilai tak akan mempengaruhi pilihan masyarakat

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
Foto: Muhammad Nursyamsyi/REPUBLIKA
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Pemilu dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan partainya tak gentar dengan adanya dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia yakin masyarakat Indonesia masih akan memilih capres yang telah dicalonkan Gerindra, yakni Prabowo Subianto.

"Insya Allah (tidak gentar)," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/7) malam.

Sandiaga mengapresiasi pilihan TGB tersebut. Ia menilai gubernur yang telah terpilih dua kali dalam Pilkada NTB itu memang seorang ahli strategi. Menurut Sandiaga, TGB banyak membantu Gerindra dalam berbagai hal. Namun, tak dipungkiri ia adalah seorang tokoh muda yang kini sedang meroket.

"Dia ahli strategi, tentunya kami apresiasi pilihan beliau," ujar dia.

Sandiaga berpendapat dukungan TGB kepada Jokowi tak akan mempengaruhi pilihan masyarakat. Ia yakin warga NTB akan melihat tawaran Prabowo dalam bidang ekonomi dan penciptaan lapangan kerja akan menarik perhatian warga NTB.

TGB telah menyatakan dukungannya terhadap Jokowi untuk menjadi Presiden kedua kalinya. Menurut dia, Jokowi layak mendapatkan kesempatan kedua untuk membangun Indonesia.

"Semata karena pertimbangan maslahat bangsa, umat, dan akal sehat agar pembangunan yang tengah berjalan di seluruh penjuru bisa dituntaskan dengan maksimal sesuai hajat masyarakat," ujar TGB kepada Republika.co.id, Kamis (5/7).

TGB yang sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur NTB sejak 2008 menilai, proses pembangunan membutuhkan waktu yang tidak singkat. "Pengalaman saya di NTB, tidak cukup satu periode untuk menuntaskan tugas-tugas besar membangun daerah, apalagi membangun Indonesia yang sangat luas dan kompleks ini," ungkap TGB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement