REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2018 tercatat sebanyak 73,24 persen. Tingkat partisipasi pemilih tersebut dengan jumlah DPT sebanyak 152.079.997 oramg dalam Pilkada Serentak 2018 lalu.
Wahyu memperinci, 73,24 persen itu merupakan rata-rata dari tingkat partisipasi pemilih perempuan nasional sebanyak 76,67 persen dan pemilih laki-laki sebanyak 69,32 persen. Tingkat partisipasi pemilih perempuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki-laki.
Kendati demikian, data ini belum merupakan partisipasi total dari keseluruhan daerah penyelenggara pilkada tahun ini. Wahyu menjelaskan partisipasi sebanyak 73,24 persen itu belum termasuk 14 daerah yang pemungutan suaranya ditunda.
Selain itu, ada juga sebanyak 69 TPS yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU). “Jadi masih minus dua hal tersebut," kata Wahyu kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).
Menurut Wahyu, jumlah ini cukup tinggi mengingat angka tersebut belum merupakan hasil secara keseluruhan. Menurut Wahyu, jika dibandingkan dengan Pilkada Serentak 2017, capaian partisipasi saat ini termasuk tinggi.
"Pada Pilkada Serentak 2017 partisipasi pemilihnya sekitar 74 persen," kata Wahyu.
Kendati demikian, Wahyu mengatakan, partisipasi tersebut mencapai target. Dia menuturkan, KPU menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,7 persen dalam Pilkada Serentak 2018.