Rabu 20 Jun 2018 20:56 WIB

Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah KM Sinar Bangun

Presiden meminta TNI, Polri, Basarnas dan BNPB terus mencari korban KM Sinar Bangun.

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnar, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu (20/6).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnar, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah mendapat informasi dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) terkait kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danu Toba, Sumatera Utara. Jokowi pun berbelangsungkawa atas kejadian ini terlebih dari informasi yang dihumpun masih banyak korban yang belum ditemukan.

"Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh rakyat indonesia, kita menyampikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu (20/6) malam.

Untuk korban yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang, Jokowi pun telah mengintruksikan agar Basarnas, TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) segera menemukan dan menyelematkan korban. Musibah ini merupakan pelajaran bagi semua masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada.

Jokowi pun meminta semua pemilik kapal untuk mematuhi peraturah yang ada dan mengutamakan keselamatan penumpang. "Ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengenai prakiraan dan potensi mengenai adanya cuaca buruk," ujar Jokowi.

Sebanyak 192 orang dilaporkan ke posko korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, Senin (18/6) petang. Mereka diduga ikut menjadi penumpang kapal kayu itu dan hilang hingga saat ini.

"Korban yang masih dicari tim SAR gabungan terus berkembang. Hingga pukul 11.25 WIB, korban yang harus dicari 192 orang," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Rabu (20/6).

Terbaru, tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan BPBD menemukan dua jenazah di lokasi berbeda di kecamatan Pematang Sidamanik, kabupaten Simalungun, pagi ini. Satu korban berhasil diidentifikasi sebagai Fahri Yanti, warga Binjai Selatan, Binjai.

Budiawan mengatakan, dengan temuan dua jenazah ini, berarti tim gabungan telah menemukan dan mengevakuasi 21 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam. Sebanyak 18 orang di antaranya selamat, sementara tiga orang meninggal. Korban meninggal pertama yang berhasil ditemukan, Selasa (19/6), diidentifikasi sebagai Tri Suci Ulandari (24), warga Aceh Tamiang, Aceh.

Hingga kini, Budiawan mengatakan, tim SAR terus melakukan pencarian. Ada sekitar 200 personel gabungan yang terlibat dalam tim tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement