Rabu 20 Jun 2018 13:32 WIB

Disnakertrans Karawang Siapkan Ribuan Kartu Kuning

Disnakertrans tak batasi jumlah ketersediaan kartu kuning

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Esthi Maharani
Ribuan pencari kerja
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Ribuan pencari kerja

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, menyiapkan ribuan lembar kartu kuning bagi para pencari kerja. Biasanya setelah libur lebaran, permintaan kartu kuning mengalami lonjakan. Bahkan, instansi ini menyiapkan berapa pun kartu kuning yang dimohonkan oleh para pencari tenaga kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto, mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, pencari kerja setelah lebaran sampai 15 ribu. Karena itu, untuk kebutuhan tahun ini tidak dibatasi. Berapa pun yang dimohonkan, kartu kuning akan selalu tersedia.

"Tidak ada pembatasan. Stoknya sangat melimpah," ujar Suroto, kepada Republika, Rabu (20/6).

Menurut Suroto, para pencari kerja selepas lebaran mengalami peningkatan yang signifikan. Apalagi, di Karawang ada 1.752 perusahaan, baik perusahaan asing maupun dalam negeri. Para pencari kerja ini, biasanya berlomba-lomba untuk mengisi lowongan yang ditawarkan perusahaan.

Adapun para pencari kerja ini, lanjut Suroto, didominasi oleh lulusan SLTA. Tahun kemarin saja, lebih dari 15 ribu pencari kerja, 75 persennya merupakan lulusan sekolah menengah atas tersebut.

"Kita berupaya membantu warga Karawang untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satunya, dengan peningkatan pelayanan," ujar Suroto.

Terkait dengan informasi lowongan kerja, Suroto mengaku pengumumannya sudah tertera di Disnaker. Bahkan, info lowongan kerja ini sudah dipampang sejak sebelum lebaran. Jadi, mulai Senin (25/6) mendatang, sudah mulai rekruitmen tenaga kerja.

Karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk aktif mencari informasi terkait dengan lowongan kerja. Selain itu, pihaknya menyarankan supaya warga menempuh jalur umum yang dianjurkan oleh dinas. Jangan sampai tergiur bujuk rayu calo.

"Sebaiknya pakai jalur resmi, kita siap membantu," ujarnya.

Sementara itu, Ramdhani Yusuf (21 tahun), warga Kecamatan Purwasari, mengaku, sangat sulit mendapatkan pekerjaan di Karawang. Sebab, harus melalui yayasan terlebih dulu. Karena itu, dirinya berharap setelah lebaran ini banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja. Supaya, warga Karawang bisa menikmati keberadaan industri di wilayah ini.

"Jangan sampai, warga pendatang pada keterima kerja. Kita yang asli Karawangnya susah masuk ke pabrik," ujar lulusan SMK ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement