Senin 11 Jun 2018 15:59 WIB

Partai Berkarya Deklarasikan Dukungan untuk Rindu

Sesuai aspirasi dan harapan rakyat Jabar.

Partai Berkarya Deklarasikan Dukungan untuk Rindu
Partai Berkarya Deklarasikan Dukungan untuk Rindu

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Mendekati hari pencoblosan 27 Juni mendatang, dukungan untuk paslon  Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) terus mengalir. Setelah dukungan dari berbagai organisasi dan pergerakan di daerah, kini dukungan datang dari Partai Berkarya dan organisasi Gerakan Hejo. 

 

Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto dan Gerakan Hejo, komunitas lingkungan ini mendeklarasikan dukungannya kepada Rindu di Pasir Impun, Bandung, Ahad, (10/6).

Pada acara itu, Partai Berkarya dan Gerakan Hejo menerima kaos dan jaket Relawan Rindu Juara sebagai simbol dukungan mereka kepada pasangan Rindu.

 

"Sesuai aspirasi dan harapan rakyat Jabar, dan memperhatikan usulan sesepuh kami,  Pak Solihin GP, serta penegasan dari DPP, maka kami jatuhkan dukungan Partai Berkarya kepada Rindu  dan kami siap memenangkan  Rindu" kata  Ketua DPW Partai Berkarya (PB) Jawa Barat Eka Santosa yang juga ketua DPP Gerakan Hejo ini pada acara deklarasi tersebut dalam siaran pers.

 

Menurut dia, pilihan PB jatuh kepada Rindu, karena pihaknya sudah mengenal Kang Emil sebagai sosok pemimpin yang berprestasi dengan segudang kelebihan yang dimilikinya. Apalagi wakilnya, Kang Uu merupakan bagian dari keluarga besar Hejo. "Kami sudah beberapa kali bertemu dan berkomunikasi dengan Kang Uu, sehingga dukungan kami kepada Rindu semakin mantap," ujarnya. 

 

Di injury time ini, PB pun segera membentuk tim kerja pemenangan Rindu dengan menunjuk Wakil Ketua DPW partai Berkarya Deny Tudirahayu sebagai koordinator pemenangan Rindu. "Di sisa waktu ini kami harus bekerja cepat dan all out dan berkoordinasi dengan  DPD, terutama di daerah yang masih lemah suara Rindu untuk berjuang memenangkan Rindu," kata Deny.

 

Alasan  Gerakan Hejo mendukung Rindu, menurut Eka, karena Ridwan Kamil   dinilai sebagai calon gubernur yang kompeten untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Jabar. 

"Kerusakan lingkungan kita sudah luar biasa. Sungai dan hutan sudah rusak, begitupun pantainya. Kita berhadapan dengan dehumanisasi di masyarakat bawah sehingga membutuhkan gubernur yang kuat untuk membawa perubahan untuk Jabar lebih baik," kata Eka. 

 

Menanggapi dukungan tersebut Kang Emil mengaku sangat  beryukur dukungan terus mengalir  disisa waktu 17 hari jelang pencoblosan ini. "Inilah keindahan yang Allah berikan di waktu terbaik. Akhirnya dari mereka ada pilihan di waktu-waktu terakhir. Intinya Semua indah pada waktunya," ucap walikota terbaik 2017 versi Kemendagri ini.

 

Menurut dia,  dukungan tersebut, akan memperkuat dan mempertajam persentase kemenangan Rindu.  Partai Berkarya pun  segera menkonsolidasikan kadernya dan  memberikan arahan teknis di daerah untuk bekerja memenangkan Rindu.   

 

Sebelum dukungan diberikan, di hadapan para elit Partai Berkarya, Kang Emil juga menjelaskan visi misi,  program, hingga konsep lingkungan, kerakyatan dan poltiknya. Karena ada kesamaan cita-cita, maka Partai Berkarya pun menjatuhkan pilihannya kepada Rindu. 

 

"Dengan bertambahnya dukungan ini, saya sangat optimis memenangkan kontestasi Pilgub Jabar 2018. Karena semakin banyak dukungan, tentunya  semakin memperbesar elektabilitas Rindu dan Insya Allah dapat meraih kemenangan secara maksimal," kata peraih 310 penghargaan dalam dan luar negeri ini. 

 

Jika takdirnya datang, ia menjadi gubernur Jabar, maka filosofinya adalah  menjadikan kekuasaan sebagai kendaraan untuk membawa perubahan. Menurut Kang Emil  dengan kekuasan, ia dapat membawa harapan-harapan rakyat Jabar,  ke arah lebih baik.

 

Terkait masalah lingkungan, Kang Emil mengaku sudah punya cetak biru yang akan ia gunakan untuk mengatasi masalah tersebut. "Salah satu hadiah yang ingin saya sampaikan adalah buat cetak biru bernama resilience province untuk menghadapi kebencanaan," ungkap arsitek dan ahli tata kota ini.

 

Ia menjelaskan, cetak biru untuk menghadapi bencana sangat dibutuhkan. Hal inilah yang dimiliki negara maju yang rawan bencana seperti Jepang, sehingga mereka selalu siap dan bisa mengurangi resiko kerusakan saat dihadapkan dengan bencana besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement