REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat resmi menunjuk Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jabar, saat Ahmad Heryawan meletakan jabatan 13 Juni mendatang. Iwa akan bertugas hingga gubernur baru Jawa Barat terpilih dilantik.
Penunjukan Iwa sebagai Plh didasari telegram Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bernomor 121.32/3694/Sj Jumat (8/6) terkait berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar per 13 Juni. "Dalam telegram tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo memaparkan berdasarkan pasal 131 ayat (4) PP no 49 tahun 2008. Ditegaskan bahwa jika terjadi kekosongan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sekda melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," katanya.
Karena itu, hingga ada penjabat Gubernur Jabar definitif dilantik, untuk menghindari kekosongan Sekda Jabar Iwa Karniwa akan menjalankan tugas harian gubernur Jabar. Sekda Iwa Karniwa sendiri memastikan sesuai Surat Mendagri siap memangku jabatan Plh Gubernur Jabar menggantikan Ahmad Heryawan.
Meski urung menggelar pelantikan penjabat gubernur pada Rabu, 13 Juni nanti dirinya akan mendapat penyerahan memori jabatan dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. "Acaranya Rabu 13 Juni sore, seluruh eselon II dan III dalam surat undangan sudah diminta untuk hadir," ujar Iwa, Ahad (10/6).
Terkait informasi penjabat gubernur sendiri, Sekda memastikan nama definitif menjadi kewenangan dari Presiden Joko Widodo. Namun, pihaknya memastikan sudah mempersiapkan segala keperluan pelantikan manakala nama Pj Gubernur Jabar sudah ditetapkan. "Soal nama itu sudah kewenangan Pak Presiden, prinsipnya Pemprov Jabar tetap akan mempersiapkan acara pelantikan sambil menunggu penjabat gubernur definitif diputuskan," katanya.
Sementara menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, penunjukan Iwa sebagai Plh Gubernur otomatis dilakukan Mendagri sepanjang belum adanya nama penjabat Gubernur Jabar yang pasti. "Otomatis Pak Iwa menjadi Plh terlebih dahulu," ucap Aher.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
