REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jabar per 13 Juni 2018.
Menurut Demiz, pengalamannya bekerja sama dengan Aher dalam memimpin Jabar sangat berkesan. Karena, tak pernah ada sesuatu yang disembunyikan sehingga nyaman. "Kami berdua, selalu berdiskusi dalam berbagai hal. Jadi nyaman karena komunikasinya cair," ujar Demiz kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (13/6).
Menurut Demiz, walaupun sering diajak berdiskusi tapi tetap posisinya gubernur lebih berhak menentukan sesuatu. Ia, sangat menghargai itu. "Jadi, bukan berati gak ada perbedaan, yang jelas kewenangan beliau jadi tanggungjawab beliau. Tapi apapun keputusan beliau kita bekerja keras laksanakan," katanya.
Di akhir masa jabatan keduanya, menurut Demiz, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan. Jadi, ia memiliki di 10 isu strategis untuk diselesaikan.
Menurut Demiz, walaupun dibandingkan Jateng atau Jatim lebih baik, namun Jabar masih menghadapi masalah. Seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan , pendidikan ,tata ruang, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, reformasi birokrasi, dan pemberdayaan SDM. "Masih ada masalah dan harus kita lanjutkan," katanya.
Demiz pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf kepala organisasi perangkat daerah (OPD), PNS, dan honorer yang sudah kerja sama selama ini. Ia pun, memohon maaf, apabila ada kehilapan sebagai manusia, juga masyarakat barangkali ada amanah yang belum selesai dan memuaskan semua pihak.
"Pada seluruh masyarakat Jabar saya mohon maaf, moment ini bagus saat ramadan, semoga kedepannya lebih baik," katanya. N
Ahmad Heryawan (Aher) telah resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat mulai Rabu (13/6) hari ini. Kursi kepemimpinan beralih untuk sementara kepada Pelaksana harian (Plh) Iwa Karniwa.
Masa peralihan tersebut ditandai dengan upacara penyerahan memori jabatan yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (13/6). Hadir dalam acara tersebut, Wagub Jabar non-aktif Dedi Mizwar, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Besarharto Karyawan, Mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan dan para pejabat di lingkungan Pemprov Jabar.
Dalam sambutannya, Aher mengatakan, tak terasa sudah 10 tahun berjuang untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Provinsi Jawa Barat. Kerja keras tersebut berhasil menorehkan 281 penghargaan dari berbagai pihak. "Alhamdulillah banyak prestasi yang telah diraih. Ini bukan prestasi pribadi, tetapi berkat upaya bersama seluruh pihak," ujar Aher.
Aher mengatakan dari sisi makro, PDRB dan investasi Jabar terus meningkat. Begitupun IPM yang meroket dari ranking 16 pada 2008 menjadi posisi 10 secara nasional dan bahkan mengalahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, kata dia, Pemprov juga berhasil tujuh kali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Aher juga menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden atas kinerja tertinggi selama tiga tahun beruntun.