Jumat 08 Jun 2018 19:31 WIB

Sopir Truk Diamankan Terkait Meninggalnya Jurnalis Tribun

Nashrullah Haqiyuddin ditemukan meninggal di Bundaran Hajimena, Natar.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor.
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Polsek Natar mengamankan Ali Udin (40 tahun), sopir truk fuso terkait kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan Nashrullah Haqiyuddin (33), jurnalis Tribun Lampung meninggal di Bundaran Hajimena, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat (8/6) dini hari.

Saat kejadian, korban tergeletak di jalan raya Juma dini hari tersebut dengan sepeda motornya yang rusak. Sedangkan mobil truk fuso BE 9094 AP yang dikemudikan Ali Udin terus melaju. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Jalan Pramuka, Bandar Lampung dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Aparat mengejar sopir truk hingga ke kediamannya di Jalan Laksamana Malahayati, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara. Ali Udin, sopir truk tersebut berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Mapolsek Natar, untuk dimintai keterangan.

Menurut Ali Udin, ia mengetahui ada yang menabrak bagian belakang truknya. Namun, ia menganggap tabrakan tersebut biasa, dan terus membawa truknya ke gudang di Hajimena, Natar. Ia tidak mengetahui kalau orang yang menabrak truknya dari belakang meninggal di tempat.

''Saya tidak tahu kalau korban yang menabrak belakang truk saya meninggal,'' kata warga Jalan Laksamana Malahayati, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Ia menuturkan, truknya membawa barang dari gudang semen Panjang menuju gudang di Hajimena Natar. Saat di lokasi kejadian jalan raya menanjak, jalannya truk agak terhambat dan lampu belakang truk juga mati. Tak disangka ada motor yang menabrak dari belakang.

Korban, yang dikenal redaktur di harian tersebut, dini hari tersebut setelah selesai kerja pulang pukul 12 malam lebih. Rumahnya di Natar menggunakan sepeda motor matik. Di lokasi kejadian warga menemukan korban sudah tergeletak di jalan raya, dan mengetahui identitasnya wartawan dari SIM dan tanda pengenal institusinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement