REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan menggelar operasi pasar murah dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Operasi pasar akan dilaksanakan pada enam kecamatan dari total 16 kecamatan pada 6 Juni sampai 7 Juni.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Maman Sulaiman mengatakan keenam kecamatan yang akan dilaksanakan operasi pasar berada di Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, Cihampelas, Batujajar, dan Cisarua.
"Kita meminta ke pemerintah provinsi sebanyaj 20 ribu paket tapi realisasinya 11 ribu paket bekerjasama dengan Bulog Divre Bandung," ujarnya, Ahad (27/5).
Dia mengatakan paket-paket tersebut terbagi dalam empat komponen yaitu
beras 5 kilogram, minyak 3 liter, gula putih 3 kilogram, dan daging ayam 1 kilogram. Sementara itu, beras yang akan digunakan dalam operasi pasar jenis premium.
"Harga dasar (beras) Rp 12.500, ada subsidi dari APD Provinsi Jabar Rp 6500. Sehingga harganya cukup Rp 6000. Dari 5 kilogram itu masyarakat hanya mengeluarkan uang Rp 30 ribu," ungkapnya.
Ia menuturkan, komoditas lainnya yaitu gula putih Rp 12.500 untuk 3 kilogram disubsidi menjadi Rp 7000. Sehingga harganya Rp 5.500 dan warga menebus Rp 16.500 untuk 3 kilogram gula.
Sedangkan minyak goreng, harganya Rp 12.500 dengan potongan subsidi Rp 6000 sehingga menjadi Rp 6.500 dan warga hanya perlu membayar Rp 19.500 untuk 3 liter minyak.
Untuk komoditas daging ayam, harga dasar Rp 36 ribu mendapat potongan subsidi Rp 17 ribu menjadi Rp 19 ribu untuk 1 kilogram ayam. Warga hanya membayar Rp 19 ribu untuk 1 kilogram ayam.