Ahad 27 May 2018 23:13 WIB

Usulan Pembangunan Jalan Layang Bandara Semarang Disepakati

Jalan layang diharapkan selesai tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyepakati usulan pembangunan jalan layang untuk akses Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Pembangunan jalan layang diupayakan selesai tahun ini.

"Pengalaman yang terjadi di bandara-bandara lain, seperti Juanda dan Kualanamu jalannya tidak 'dedicated' untuk bandara. Padahal bandaranya adalah bandara internasional," katanya di Semarang, Ahad (27/5), usai berkeliling bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk mengecek infrastruktur pendukung terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang akan dibuka 2 Juni 2018.

Meski pengoperasian bandara merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan, Basuki maupun Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi sepakat bertanggung jawab penuh mendukung melalui pembangunan infrastruktur. Salah satunya, pembangunan jalan layang khusus menuju bandara yang direncanakan dibangun mulai persimpangan Jalan Arteri Yos Sudarso di ujung Jalan Anjasmoro sampai bandara sejauh 1,2 kilometer.

"Maka dari itu, hari ini ada usulan dari Pak Wali untuk memanfaatkan Jalan Anjasmoro menjadi jalan khusus ke bandara dengan 'elevated' atau jalan melayang," ungkapnya. Pembangunan jalan layang di persimpangan jalan nasional itu, kata Basuki, disepakati akan diupayakan penyelesaiannya pada tahun ini untuk mendukung kesiapan akses bandara baru tersebut.

Namun, Basuki mengaku belum memiliki rencana saat ditanya terkait pembangunan kereta api (KA) menuju bandara sebagai transportasi alternatif. Alasannya, lokasi bandara relatif dekat pusat kota.

Wali Kota Semarang Hendi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena akan tetap membangun moda transportasi LRT (light rapid transit) dari bandara ke pusat kota meski belum masuk rencana pembangunan nasional. "Hari ini, pembangunan LRT sudah sampai sampai pada proses kajian. Kami upayakan secepat mungkin bisa dimulai pembangunan fisiknya," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

Meski demikian, orang nomor satu di Kota Semarang itu mengatakan sekarang ini akses bandara baru sudah difasilitasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada Koridor V. "Tadi, Pak Menteri juga akan mengoneksikan bandara dengan jalan tol Semarang-Demak dan Semarang-Kendal. Jadi, saya rasa akses pendukung sudah sangat mumpuni," kata Hendi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement