Ahad 27 May 2018 09:31 WIB

Dinsos DKI Kirim Bantuan untuk Korban Kebakaran Bidara Cina

Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk pada Ahad dini hari.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolanda
Kebakaran
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 220 korban terdampak kebakaran di Jalan Kebon Sayur II, Kelurahan Bidara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur akan mendistribusikan bantuan bagi warga korban kebakaran.

"Kebakaran terjadi di RT 007 dan 008, semuanya berada di RW 14. Ketika ada kabar terjadi kebakaran, Tim PSKB kami segera menyiapkan bantuan sementara. Dalam SOP kami dua jam respontime bantuan sudah diberikan," kata Benny Martha, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur melalui keterangan tertulis, Ahad (27/5).

Baca juga, Kebakaran Landa Permukiman Padat di Bidara Cina

Total ada 43 unit rumah yang terbakar dan mengakibatkan sekitar 72 Kepala Keluarga atau 220 orang yang menjadi korban terdampak kebakaran. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh kompor gas.

Benny menuturkan, bantuan berupa makanan siap saji itu berasal dari dapur umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan akan dioperasikan hingga tiga hari ke depan. Pengoperasian dapur umum dapat ditambah waktunya sesuai kebutuhan dan permintaan.

Pihaknya juga telah mendirikan tenda pengungsian sebanyak tiga unit dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di Kelurahan Bidara Cina. Tenda pengungsian itu menjadi tempat tinggal sementara bagi para korban.

Selain itu, pihaknya dibantu oleh warga setempat dengan adanya Kampung Siaga Bencana (KSB) di daerah tersebut. KSB dikelola sendiri oleh warga namun bahan logistik dikirim dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Ini mempercepat bantuan sampai kepada korban.

"Bantuan-bantuan yang kami berikan itu sementara, apabila nanti ada kebutuhan yang perlu ditambah maka akan kami tambah, tim kami yang berada di lapangan sedang melakukan pendampingan dan koordinasi dengan aparat setempat," lanjut dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement