Sabtu 26 May 2018 06:06 WIB

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kali Bekasi

Belum diketahui penyebab tewasnya pria paruh baya tanpa identitas tersebut

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bilal Ramadhan
Jenazah (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mayat pria ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Kampung Rawanpanjang, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Kamis (24/5) sore. Belum diketahui penyebab tewasnya pria paruh baya tanpa identitas tersebut.

Ketua BPBD Kota Bekasi, Karsono membenarkan penemuan mayat pria tanpa identitas yang menggemparkan warga itu. Awalnya, jasad pria ditemukan pertama kali oleh dua pekerja Dinas Kebersihan setempat bernama Madalih (49) dan Ramon (55).

"Hingga saat ini, jasad korban sudah dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi guna kepentingan penyelidikan," ujar Karsono pada Jumat (25/5) pagi.

Saat itu, kedua petugas yang sedang membersihkan sampah melihat jasad korban berada di tengah-tengah tumpukan sampah. "Awalnya dikira sampah, tapi setelah dicek ternyata mayat," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari ketika dikonfirmasi pada Jumat (25/5) siang.

Erna menjelaskan, saat itu posisi mayat mengambang, persis dekat Perumahan Kemang Pratama III. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh dan badan membengkak.

Apalagi, posisi mayat sulit dievakuasi, alhasil dilakukan dengan cara mendorong mayat ke pinggir kali. Dari situ, petugas kebersihan segera menghubungi petugas kepolisian.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi itu, langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban. "Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Tapi kita masih menunggu hasil otopsi," kata dia.

Erna menduga korban merupakan mayat hanyut yang sebelumnya terpeleset di daerah hulu. Meski demikian, kepolisian tetap melakukan penyelidikan. Saat ini, petugas masih meminta keterangan saksi untuk memastikan apakah penemuan mayat ini ada kaitannya dengan aksi kekerasan atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement