Rabu 23 May 2018 01:55 WIB

Sebut Habib Bukan Keturunan Nabi Muhammad, Haikal Dilaporkan

Haikal dinilai telah melakukan ujaran kebencian.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Habib (ilustrasi)
Foto: youtube
Habib (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang motivator bernama Haikal Hassan dalam akun Twitter-nya @Haikal_Hassan disebut telah menghina para habib. Tidak terima dengan cuitan tersebut, Forum Alawiyin melaporkan Haikal ke Polda Metro Jaya.

Salah seorang perwakilan Forum Alawiyin yakni Habib Husin Shihab mengatakan, Haikal menghina beberapa habib sebagai keturunan orang kafir. "Itu merupakan ujaran kebencian SARA dan hoaks," ujar dia saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/5).

Diketahui pada 13 Februari 2013 Haikal Hassan melalui akun Twitter-nya @Haikal_Hassa pernah menulis sebagai berikut: "9 Jadi habib bukanlah keturunan nabi Muhammad SAW, melainkan keturunan Abi thalib yg masih kafir ketika wafatnya."

Cicitan ini merupakan tuduhan pada kalangan Alawiyin dan Habib yang ada di Indonesia. Kicauan tersebut, menurut Habib Husin, diduga mengandung penghinaan terhadap tiga hal. Pertama, menyebut habib bukan keturunan Nabi Muhammad SAW. Kedua, Habib merupakan keturunan orang kafir. Dan ketiga, menyebut Paman dari Nabi Muhamad SAW, Abu Thalib, sebagai orang kafir.

"Iya selang waktunya udah lama banget nah ketika viral lagi pada 19 Mei 2018, dan saya melihat, saya komunikasikan di kawan-kawan Alawiyin, Alawiyin ini golongan turunan habaib lah ya, ya saya mengajukan diri sebagai pelapor," papar Habin Husin.

Laporan Habib Husin Shihab diterima di Polda Metro Jaya, dengan nomor laporan LP/2767/V/2018/PMJ/Dir.Reskrimsus tertanggal 22 Mei 2018. Dalam pelaporannya itu, Forum Alawiyin didampingi Cyber Indonesia Habib Muannas Alaidid.

Dia dilaporkan dengan pasal 27 ayat 3 juncto pasal 45 dan/atau pasal 28 ayat 2 juncto 45 juga pasal 156 KUHP. Dalam pelaporan ini, Habib Husin Shihab mengajukan dua orang saksi yakni, Habib Rizky Alhamid dan Habib Zein Alaydrus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement