Rabu 23 May 2018 04:03 WIB

Survei: Hampir 60 Persen tak Tahu Program Nawa Cita

Nawa Cita paling dikenal adalah yang ketiga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memaparkan hasil survei Lembaga Survei Indo Barometer terhadap elektabilitas calon presiden pada pemilihan presiden 2019 di Jakarta, Selasa (22/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memaparkan hasil survei Lembaga Survei Indo Barometer terhadap elektabilitas calon presiden pada pemilihan presiden 2019 di Jakarta, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indo Barometer merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap program Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK. Dari hasil survey tersebut diketahui pengetahuan publik terhadap program Nawa Cita hanya sebesar 37,6 persen. Sedangkan responden yang pernah mendengar/mengetahui yang tidak pernah mendengar/tidak pernahmengetahui 58,2 persen.

"Tingkat kepuasan publik terhadap pencapaian program 'Nawa Cita secara umum' sebesar 39,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Qodari menjelaskan, dari kesembilan Nawa Cita yang ada, Nawa Cita yang dianggap memperoleh tingkat kepuasan paling tinggi adalah Nawa Cita 3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan pedesaan sebanyak 60,4 persen.

Disusul Nawa Cita 1 yang berisi 'upaya mewujudkan perlindungan keamanan bagi seluruh warga negara melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya, pembangunan pertahanan dan memperkuat negara maritim' sebesar

53,8 persen.

Kemudian program Nawa Cita 5 yang berisi 'upaya penigkatan kualitas pendidikan dan pelatihan melalui program indonesia pintar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melaluiprogram indonesia kerja dan indonesia sejahtera' berada di peringkat ketiga sebesar 53,4 persen.

Sedangkan program Nawa Cita yang berada di peringkat paling bawah adalah Nawa Cita 2 yang berisi 'upaya membangun tata kelola pemerintahan yangbersih, efektif, demokratis dan terpercaya' sebesar 34,4 persen.

Untuk diketahui survei tersebut dilaksanakan pada 15 22 April 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1200 responden. Margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Sementara terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi, 68,6 persen responden mengaku puas. Sementara masyarakat yang menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali sebanyak 29,4 persen.

M Qodari, mengatakan, berdasarkan distribusi survei, publik yang puas terhadap kinerja Jokowi terdiri atas 60,8 persen mendukung Jokowi dan 21,8 persen memilih Prabowo Subianto. "Sementara, publik yang tidak puas, mayoritas, yakni 40,1 persen, mendukung Prabowo," kata dia, Selasa (22/5).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement