Selasa 22 May 2018 11:18 WIB

Pasangan Rindu akan Prioritaskan Penggunaan Produk Lokal

Optimalisasi perusahaan kecil dan menengah akan berdampak besar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan dan calon wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum atau yang dikenal dengan Rindu memastikan akan berpihak ke masyarakat jika terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat. Salah satunya, menurut cawagub Uu, dengan selalu menggunakan produk lokal. Setidaknya untuk setiap program pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebagai contoh, Uu berjanji akan mengoptimalkan penggunaan genting hasil produksi warga Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, untuk setiap pembangunan yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat. "Pemerintah harus turun tangan. Harus mendukung perusahaan lokal karena ini menyangkut masyarakat banyak," ujar Uu dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (22/5).

Uu mencontohkan banyaknya produsen genting di Jatiwangi yang gulung tikar. Mereka banyak yang tidak mampu meneruskan usahanya, meski permintaan genting di Jawa Barat tetap tinggi. "Banyak produsen genting yang meredup," katanya.

Selain harus selalu menggunakan produk lokal, kata Uu, pemerintah pun harus memberi pelatihan tentang kewirausahaan, khususnya tentang manajemen pemasaran dan keuangan. Sebab, meski mampu menghasilkan produk yang baik, tidak akan maksimal jika pola pemasarannya tidak baik. "Kalau tidak di-manage dengan baik, akan kalah, akan kalah bersaing," katanya.

Uu menegaskan, selain bentuk keberpihakan ke masyarakat, memberi perhatian ke pelaku usaha lokal pun bisa menekan jumlah pengangguran. Sebab, optimalisasi perusahaan kecil dan menengah akan berdampak besar terhadap serapan tenaga kerja. "Dan kalau terjadi krisis, perusahaan rakyat ini relatif bisa bertahan," kata Uu seraya mengatakan hal tersebut berbeda dengan perusahaan ritel, perusahaan besar yang hanya dimiliki satu orang, saat ada krisis langsung tumbang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement