Sabtu 19 May 2018 10:23 WIB

Densus 88 Amankan Satu Keluarga Terduga Teroris di Lampung

Terduga teroris ditangkap di salah satu desa di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

[ilustrasi] Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
[ilustrasi] Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu keluarga terduga teroris di rumah kontrakan, Jalan Asikin, Desa Kurunganyawa, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Jumat (18/5). Terduga kasus teror yang ditangkap adalah Sup (39) yang tinggal bersama istri dan dua anaknya.

Riski (20), tetangga Sup mengaku bahwa saat penangkapan dirinya sedang membuat sebuah desain tugas kuliahnya, tiba-tiba datang polisi kira-kira dua mobil dan langsung mendatangi kontrakan tersebut dan menyita barang bukti berupa perakit. "Saat datang polisi cuma ditemui sama istri dan anaknya, kabarnya suaminya sudah ketangkap terlebih dahulu," katanya.

Riski juga menerangkan keluarga tersebut memang tertutup tapi kalau ada kegiatan rohani, istrinya selalu ikut pengajian ibu-ibu di sekitar dusun tersebut. "Orangnya memang tertutup bang, istrinya sering ikut pengajian bareng ibu-ibu, dan suaminya juga sering kok sholat berjemaah di masjid," jelasnya.

Riski mengungkapkan keluarga tersebut sudah cukup lama tinggal di kontrakan itu. "Kira-kira udah hampir satu tahunlah dia tinggal di sini, cuma mungkin baru ini keendus," jelasnya.

Sementara itu, rumah kontrakan tempat tinggal keluarga terduga teroris tersebut telah dipasangi garis polisi. Salah seroang perangkat desa Margo Rejo, Yudi mengatakan, tidak mengetahui kalau Sup adalah terduga teroris.

Yudi ditelepon warganya untuk pulang lebih awal dari bekerja. Saat tiba di rumah terduga, sejumlah anggota Densus 88, BNPT, dan anggota Polres Pesawaran telah ramai. Menurutnya, rumah terduga telah terpasang garis polisi saat dirinya tiba.

Seorang warga mengatakan, penggerebekan dilakukan pada Jumat siang. Sebelumnya, aparat kepolisian berpakaian antipeluru telah berjaga di sekitar rumah kontrakan Sup.

''Kami tidak tahu penangkapan itu soal apa, kami tidak terlalu peduli,'' ujar Wati, warga setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement