Jumat 18 May 2018 19:23 WIB

Wiranto: Jangan Saling Menyalahkan Terkait Terorisme

Indonesia tahun ini akan menggelar event berskala internasional.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan - Wiranto.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan - Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, seluruh elemen bangsa harus turut mengamankan kegiatan berskala internasional yang akan digelar di Indonesia. Ia juga meminta seluruh pihak untuk tak saling menyalahkan dengan terjadinya tindak terorisme belakangan ini.

"Kita tahu sebentar lagi kita punya event nasional yang penting dan itu harus kita amankan bersama. Yang penting, kita jangan salah menyalahkan di antara kita. Yang kita salahkan adalah terorisme itu," jelas Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (18/5).

Ia tak ingin antarpihak saling menyalahkan dan juga menyalahkan aparat keamanan karena terjadinya tindak terorisme belakangan ini. Apa yang harus dilakukan justru sebaliknya, yakni saling bahu-membahu agar semua rencana dan urusan dapat berjalan dengan baik.

"Jangan menyalahkan teman kita, aparat kita, tapi harus kita bantu kalau ada yang tidak beres, tidak benar. Ayo kita ingatkan, kita bantu, agar semuanya menjadi baik, menjadi sempurna," tuturnya.

Dalam kurang lebih sepekan ke belakang, telah terjadi beberapa kali serangan yang dilakukan oleh teroris. Diawali dengan kerusuhan di Rumah Tahanan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, serangan teroris juga terjadi di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau.

Tahun ini, di Indonesia akan digelar perhelatan berskala nasional dan internasional. Di antaranya, kegiatan pemilihan kepala daerah serentak 2018, pertemuan IMF-World Bank di Bali, dan Asian Games 2018.

Berikut video pernyataan Prabowo Subianto yang meminta jangan salahkan aparat terkait peristiwa teror bom:

Wiranto juga menerangkan, seseorang menjadi teroris tidak terjadi secara tiba-tiba. Ia juga mengatakan, untuk menanggulangi tindak terorisme, harus dilakukan oleh segenap elemen bangsa.

"Terorisme itu sendiri, kalau kita melihat anatominya kan tidak tiba-tiba orang jadi teroris. Tidak tiba-tiba orang kemudian melakukan aksi-aksi yang kejam, membunuh, menyekap, menyiksa dengan cara yang keji," ujar Wiranto.

Ada tahapan-tahapan yang dilalui seorang teroris sampai orang tersebut melakukan aksinya. Wiranto menjelaskan, tahapan itu terdiri dari perekrutan, pencucian otak, pelatihan, dan diberikan semangat untuk melakukan kegiatan-kegiatan teror.

"Namanya teror kan kegiatan yang mengancam dan menakuti dan membuat korban di masyarakat maupun kerusakan-kerukan materil. Nah, itu yang kita hadapi," jelasnya.

Tahapan-tahapan yang panjang itu, kata dia, dapat dan sudah bersinggungan dengan seluruh kehidupan masyarakat. Wiranto mengatakan, untuk menanggulangi hal itu maka seluruh komponen bangsa harus turut terlibat, bukan hanya aparat keamanan saja yang bertindak.

"Kita melihat dari sisi ideologi bagaimana, angle politik, bagaimana sosial budaya, bagaimana dari sisi agama. Ini kan butuhnya kerja sama koordinasi dari seluruh kementerian dan lembaga yang ada di republik ini," tutur Wiranto.

Selain kementerian dan lembaga, ke depan, Wiranto juga akan melakukan rapat koordinasi dengan organisasi-organisasi politik, organisasi masyarakat, hingga lembaga swadaya masyarakat. Ia akan bicara kepada mereka semua mengenai urusan seluruh komponen bangsa itu.

"Urusan bangsa ini, ancaman terhadap tegaknya NKRI, ancaman terhadap eksistensi bangsa dan stabilitas nasional," terangnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, menjelang pelaksanaan Asian Games yang tinggal 92 hari lagi, koordinasi terus dilakukan antara tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan seluruh kementerian/lembaga.

"Kami tetap optimistis (sukses melaksanakan Asian Games) dan sudah berkomitmen untuk bisa tetap bersama dengan seluruh rakyat Indonesia bisa mensukseskan Asian Games sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing dengan melakukan mitigasi dan antisipasi keamanan. Insya Allah sesuai targetnya," katanya saat konferensi pers mengenai Rapat Tingkat Menteri tentang Asian Games Terkait Keamanan, di Jakarta, Kamis (17/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement